RANTAU,- Apel gelar pasukan Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, berlangsung di halaman kantor eks Sekretariat Daerah Tapin, Senin (12/10/2020) pagi.
Pemerintah Kabupaten kerahkan aparat hukum garda terdepan dalam menangani Covid 19 sesuai Peraturan Bupati Tapin No.40 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Tim Gabungan Aparat Hukum ini akan bertugas mengedukasi masyarakat Tapin untuk dapat disiplin mematuhi protokol kesehatan di tengah kondisi Covid-19.
RANTAU,- Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tapin menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) sekaligus melantik kepengurusan HIpmi Tapin di Pendopo Kebun Pertanian Terpadu PKK Kabupaten Tapin, Senin (5/10/2020) kemarin.
Hal yang menjadi daya tarik, Pengusaha mikro Tapin ikut menyemarakan acara dengan menyajikan produk kuliner dan berbahan lokal Tapin.
Sebagaimana diungkapkan Naimatur Robiah,S,Si menyatakan bahwa produk olahan lokal Tapin ini kreatifitas dari pengusaha mikro yang omsetnya masih dibawah Rp.300 juta pertahun. Untuk itulah kami belajar dengan Hipmi, untuk terus dibina oleh pengusaha HIPMI. Disini kita berusaha terus untuk dikategorikan menjadi pengusaha.
Wakil Bupati Tapin H.Syafrudin Noor mengaku sangat senang sekaligus apresiasi melihat kreatifitas beragam produk kuliner berbahan lokal Tapin.Menurutnya, apa yang dilihatnya menarik antusias orang untuk membeli termasuk dirinya membelikan para sejumlah awak media masing-masing sebotol madu kalulut produk lokal dari Hatungun.
Produk kuliner dan berbahan lokal Tapin terdiri mulai dari Madu Kalulut, Abon, Peyek, Pisang, Rimpi coklat khas Binuang, Kerupuk Haruan, dan banyak lainnya. Termasuk Sasirangan berbahan lokal Tapin.
Wakil Bupati Tapin berharap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Tapin yang dilantik dapat meningkatan kinerja menghimpun pengusaha muda di Kabupaten Tapin. Termasuk membina para pengusaha mikro ini dalam mempromosikan dan mengembangkan produk lokal olahannya.
"Saya ingin ratusan orang pengusaha yang bisa sukses, artinya awalnya bukan pengusaha begitu bergabung dengan organiasi Hipmi ketularan sebagai pengusaha," katanya.
Menurut Wabup masa muda pengusaha di Kabupaten Tapin, betul-betul menjadi pengusaha yang profesional, caranya jangan segan berteman dan meminta saran dengan pengusaha senior.
"Jalin kerjasama dengan perusahaan besar yang ada di Kabupaten Tapin. Jangan pengoler (malas, red) bergerak," katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Bupati Tapin HM.Arifin Arpan bersama Jajaran Pejabat TNI KODIM 1010 Rantau mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-75 yang diselenggarakan secara virtual di kediaman Istana Kepresidenan, Senin (5/10/2020).
Upacara Peringatan HUT TNI ke-75 diselenggarakan masih ditengah situasi kondisi Covid-19, melalui live streaming kanal YouTube Sekretariat Presiden yang dimulai pukul 09:00 WIB dan pukul 10:00 WITA waktu setempat.
Di Kodim 1010 Rantau acara diikuti Bupati Tapin, HM.Arifin Arpan beserta jajaran Dandim 1010 Rantau, Let.Inf.Andi Sinrang, Kapolres Tapin AKBP.Pipit Subiyanto beserta jajaran, dan Kejari Rantau.
Dandim1010 Rantau, Let.Inf.Andi Sinrang mengatakan dalam rangka peringatan HUT TNI ke-75 tahun ini, kedepan TNI masih profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara dibaris infrontal depan.
"Tahun ini, kita melaksanakan upacara HUT TNI ke-75 tidak seperti tahun sebelumnya. Karena masih suasana kondisi Covid-19, kita peringati secara terbatas dan secara virtual di Aula Kantor Kodim 1010 Rantau. Sementara kalau tahun lalu di lapangan,"katanya.
"Disini kita bisa beri contoh kepada masyarakat, pembatasan kegiatan saat kondisi pandemi ini. Dan semua itu untuk kebaikan kita semua,"katanya.
"Rangkaian kegiatan HUT TNI ke-75 sudah kita laksanakan mulai dari kemarin melaksanakan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan Puspa Raya Kecamatan Lokpaikat. Dilanjutkan dengan bakti sosial donor darah, anjangsana, dan lain sebagainya,"katanya.
Diharapkan HUT TNI ke-75 ini, Kabupaten Tapin bersama TNI serta masyarakat mari kita bersama membangun Kabupaten Tapin untuk lebih maju.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Organisasi Radio Republik Indonesia (ORARI) Kabupaten Tapin selalu menjalin sinergitas dengan semua pihak baik Pemerintah Daerah dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya dalam kegiatan percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapin.
ORARI Kabupaten Tapin bersama Tim Gabungan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Percepatan Penanganan Covid-19 Tapin terdiri dari TNI-POLRI, BPBD, Satpol PP-Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan ikut serta mengajak pihak lain untuk mengedukasikan masyarakat, dimasa transisi ini dalam menghadapi tatanan kehidupan baru (New Normal). Dorong terus masyarakat sebagaimana anjuran Bupati Tapin untuk selalu menerapkan pola hidup bersih, disiplin, bergotong royong dan tetap mentaati protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran wabah Covid-19 agar tidak terus meluas. Ingat pesan Ibu, Pakai Masker mu saat keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
ORARI Kabupaten Tapin beranggotakan 713 orang yang aktif tersebar di desa seluruh kecamatan di Kabupaten Tapin. Dipimpin
Bapak Yustan Azidin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas di salah satu Instansi di Pemkab Tapin. Diwakili Pak Sumantri sebagai Wakil Ketua Orari Kabupaten Tapin juga merupakan mantan prajurit purnawiraman Polri Polres Tapin yang pernah menjabat sebagai Kasi tipol Polres Tapin dari tahun 2004 sampai 2017.
Sumantri, Wakil Ketua Orari Kabupaten Tapin mengatakan," Orari Lokal Tapin selalu dilibatkan dalam operasi yustisi protokol kesehatan percepatan penanganan Covid-19 di Tapin untuk mengimbau masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Tanggapan saya masyarakat harus selalu diimbau untuk mengenakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan hindari kerumunan,"katanya kepada media ini.
"Sasaran operasi Yustisi Protokol Kesehatan kalau ini menuju kawasan perdalaman tidak hanya perkotaan saja, termasuk pasar-pasar di desa-desa seluruh Kabupaten Tapin,"katanya.
Diharapkan masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan, karena kesehatan itu penting demi masyarakat supaya jangan sampai terkena imbas dari Covid-19 ini.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Pemerintah Kabupaten Tapin mengapreasiasi warganya yang mentaati protokol kesehatan di tengah situasi Covid-19. Sebagaimana diungkapkan Kepala Satpol PP dan Damkar Pemkab Tapin, H.Mahyudin menyatakan apresiasi kepada mereka warganya baik tukang becak, ojek, pedagang dan lainnya yang selalu memakai masker saat berpergian.
"Kami mengapresiasi Warga Tapin yang bersedia memakai masker dan berterima kasih. Semoga itu dapat menjadi contoh warga lain terutama mereka yang masih melanggar protokol kesehatan,"katanya.
Sadar akan bahaya Covid-19 di masa pandemi ini, dan angka korban akibat virus ini yang kian hari semakin meningkat. Amang Yadi terlihat tetap semangat mengayuh pedal becaknya setiap harinya dalam menjalani aktifitas kesehariannya sebagai tukang becak. Amang Yadi dengan masker dikenakannya mangkal menunggu penumpang. Jum'at (2/10) di depan kantor Bank Kalsel Rantau.
Demikian Amang Anggut bersama rekannya di pangkalan ojek pasar Rantau, mereka mentaati protokol kesehatan saat menjalani aktifitas di luar rumah. Sehingga aman dari tertularnya bahaya Covid-19 ini. Rata-rata tukang ojek disini mengenakan maskernya saat beraktifitas. Dan ini mampu menjadi contoh bagi warga yang lalai akan maskernya.
Berpergian keluar rumah selalu mengenakan masker menjadi keharusan yang mesti ditaati oleh mereka dengan mentaati imbauan yang kerap kali disampaikan Pemerintah untuk disiplin menjaga protokol kesehatan meliputi tiga hal yaitu memakai masker saat berpergian keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
Petugas Kebersihan berinisial Is menyatakan baik memakai masker ketimbang tidak. Sebab, sanksinya berat bagi yang tidak mengenakan masker dari yang mulai pushup hingga denda ratusan ribu.
"Kesimpulannya baik mengenakan masker saat berpergian keluar rumah dari pada tidak. Intinya, mengikuti imbauan pemerintah saja nah biar aman dari serangan Covid-19 ini,"katanya
Demikian Abah Izah di Cangkring, dirinya kesehariannya berjualan Nasi Samin setiap pagi hari. Selama masa pandemi Covid-19 ini dalam berjualan dirinya selalu menjaga protokol kesehatan diantaranya mulai dari memakai masker hingga menyediakan tempat air dan sabun untuk para pembeli yang ingin membasuh tangannya dengan sabun ditengah situasi Covid-19.
"Saya selalu memakai masker dalam berjualan, apalagi ini menyangkut Covid-19 ini. Kami sediakan pula tempat cuci tangan di depan warung,"kata pedagang yang juga Tabib Perurutan di Tapin yang memiliki pengalaman banyak sembuhkan orang.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Tim Yustisi Protokol Kesehatan (Prokes) Kabupaten Tapin terdiri dari anggota TNI-POLRI, Satpol PP, Orari, Damkar, Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin menggelar Operasi Yustisi Prokes ke Pasar Keraton dan Simpang Empat Bundaran Sirang Pitu Rantau. Dilanjutkan, rencana sore harinya di Binuang. Rabu (30/9) pagi.
IPDA.Heru Azarudin, Padal Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Tapin menyatakan bahwa pihaknya tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan warganya untuk disiplin mentaati protokol kesehatan sebagaimana peraturan bupati nomor 20 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan masyarakat.
"Operasi kita hari ini di Pasar Keraton dan Simpang Empat Bundaran Sirang Pitu Rantau. Alhamdulillah dari hasil Operasi Yustisi Prokes Tapin di Pasar Keraton mengalami penurunan. Seminggu lalu banyak pedagang yang tidak menggunakan masker, karena kita kerap berikan himbauan pada hari ini terlihat sudah ada perubahan mereka bersedia mengenakan maskernya.Bahkan lebih banyak yang mengenakan masker daripada yang tidak mengenakan masker.Meskipun masih ada terhitung satu dua orang yang masih melanggar tidak mengenakan maskernya, kita tak pernah bosan berikan teguran hingga arahan,"katanya.
Sanksi bagi mereka yang tidak mengenakan masker, tetap kita laksanakan yaitu dengan sanksi sosial berupa bersih-bersih, push up, membaca doa, dan juga membaca Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima.
"Harapan kami mudah-mudahan warga cepat sadar. Menyadari diri karena penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan. Sehingga bisa menjaga dirinya dan bisa mengerti apa yang disebut protokol kesehatan,"katanya.
Ditambahkan, Kabid Transtimbum Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin, MZ Wal Aidi Rakhmat, M.Pd menyatakan, "Dalam Operasi Yustisi ini setiap harinya diawal operasi jumlah pelanggar yang tidak menggunakan masker diperkirakan mencapai 1.000 orang. Seminggu kemudian, dalam operasi yang sama jumlah pelanggar diperkirakan menurun, yang diperkirakan hanya 500 orang pelanggar,"pungkasnya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Warga Pandahan dan Pematang Karangan Kecamatan Tapin Tengah mulai dari petani, perternak, pedagang ikut merasakan operasi pasar 3 Kg LPG di pangkalan elpiji di dua desa tersebut, Jum'at (25/9) petang.
Di pangkalan elpiji toko Ilham Awi Desa Pandahan dan Pangkalan milik Zajuli di samping Pondok Peaantren Subulus Salam Desa Pematang Karangan. Kedua pangkalan elpiji ini menjual elpiji 3 Kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.17.500,- pertabung. Sementara di pangkalan lain harganya melambung tinggi dengan kisaran mencapai Rp.26.000,- hingga Rp.30.000,- pertabung.
RANTAU,- Tim Yustisi Protokol Kesehatan Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapin hari ini melaksanakan penyemprotan cairan disenfektan ke tiga masjid dan tiga perkantoran untuk mensterilkan lingkungan tempat ibadah dan tempat kerja mereka dari bahaya Covid-19. Namun sebelum melaksanakan tugasnya tim ini mengikuti Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan di halaman kantor Kodim 1010 Rantau, Rabu (23/9) pagi.
Ketiga masjid dan kantor yang menjadi sasaran penyemprotan yaitu Masjid Polres Tapin, Masjid di Liang Sawa, dan di Lokpaikat. Perkantoran yaitu Badan Penanaman Modal, Pengadilan Negeri Rantau, Kecamatan Tapin Utara, dan Bank BRI.
Selain melakukan penyemprotan disenfektan, tim ini melalui Operasi Yustisi nya juga membagi-bagikan masker kepada warga yang tidak memiliki masker dengan tujuan guna mempercepat penanganan Covid-19 di Tapin.
Dandim 1010 Rantau, Let.Inf Andi Sinrang mengatakan, “Ini adalah salah satu bentuk kita apel bersama setiap komponen baik itu komponen masyarakat kuhususnya TNI – POLRI selalu bersatu dalam rangka penegakan Pendisiplinan protokol kesehatan terhadap masyarakat kita yang belum sadar tentang bahaya virus corona ini,"katanya menyampaikan sambutannya kepada peserta apel.
Demikian Kapolres Tapin, AKBP.Pipit Subiyanto,SIK.MH mengatakan, “Kita harus bangga kita diberikan kepercayaan dan amanah dalam membantu mencegah Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tapin, Semoga langkah awal ini menjadi Hal yang baik dan semoga virus corana di Kabupaten Tapin khususnya segera berakhir,"katanya.
Afit, Humas Pengadilan Negeri Rantau, mengucapkan, "Keluarga besar Pengadilan Negeri Rantau menyampaikan terima kasihnya kepada Tim Yustisi Protokol Kesehatan Tapin untuk melakukan penyemprotan disenfektan, semoga lingkungan kantor kami steril dari virus corona,"katanya.
Saat penyemprotan dilakukan di Pengadilan Negeri Rantau, Kapten Info.Budiman, Danramel 1010-01 Bungur mengatakan, Penyemprotan disenfektan dilaksanakan di tiga masjid yaitu Masjid sebelah Polres Tapin, Masjid di Lokpaikat, dan Masjid di Liang Sawa. Selanjutnya, ke tiga perkantoran diantaranya seperti Kantor Badan Penanaman Modal, Pengadilan Negeri Rantau, dan Kantor Kecamatan Tapin Utara.
Penyemprotan ini arahan saat apel gelar pasukan Tim Yustisi Protokol Kesehatan tadi bersama yang diselenggarakan di halaman Kodim 1010 Rantau. Tim terdiri dari anggota TNI Kodim 1010 Rantau, Polri Polres Tapin, Satpol PP, BPBD Tapin, Dinas Perhubungan, Orari, dan Dinas Kesehatan Tapin.
"Semoga dengan upaya penyemprotan disenfektan yang kita laksanakan ini dapat mengurangi penyebaran Corona Covid-19 ini dan dapat terbebas dari virus ini,"katanya.
Ditambahkan, Kabid Transtimbum Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin, MZ Wal Aidi Rakhmat, M.Pd, "Penyemprotan disenfektan hari ini kita laksanakan bersama TNI-POLRI, BPBD ke perkantoran. Sebagaimana kita ketahui kluster Covid-19 ini sudah merambah kantor-kantor. Kuatir jika ada yang reaktif atau positif, karena itulah kita melakukan penangkalan diantaranya dengan penyemprotan disenfektan ini agar lingkungan kantor menjadi steril,"katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU, – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Hj Raudahtul Jannah Sahbirin Noor memberikan bantuan sebanyak 25 ribu masker kepada TP-PKK Kabupaten Tapin, diterima Ketua TP-PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan di Kantor Sekretariat TP-PKK Tapin, Selasa (22/9) pagi.
Hj Ratna Elliyani Arifin Arpan bersama kader Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin menyambut kehadiran Ketua TP-PKK Provinsi Kalsel di Tapin dalam rangkaian kegiatan bertema Sinergi Pembinaan dan Pelaksanaan Gerakan Bersama Memakai (Gebrak) Masker. Kerjasama TP-PKK dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kalsel.
Bantuan 25 ribu masker ini rencananya bakal dibagikan ke seluruh warga di 12 kecamatan di Tapin. Melalui kader PKK Kecamatan yang mengkampanyekan gebrak masker sekaligus membangun kesadaran masyarakat melalui edukasi tentang protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Hj Raudahtul Janah mengatakan, kesadaran masyarakat di tempat umum untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dinilai masih rendah. Karena itulah perlu dibangun kesadaran masyarakat melalui edukasi yang disampaikan penggerak PKK dalam kampanye Gebrak Masker agar giat mematuhi protokol kesehatan.
Sebanyak 25 ribu masker kita berikan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin yang sasarannya seluruh masyarakat Tapin. Dimana warga saat beraktivitas keluar rumah wajib menggunakan masker tanpa terkecuali,” tandasnya.
Diharapkan yang namanya virus Corona ini tidak ada lagi dimuka bumi ini, di Indonesia, di Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Tapin. Dan kasus Covid-19 segera menurun dan tidak ada lagi.
Hj Ratna Elliyani Arifin Arpan, Ketua TP-PKK Kabupaten Tapin menambahkan, bantuan sebanyak 25 ribu masker ini bakal disalurkan ke seluruh desa di 12 Kecamatan di Tapin.
“Kader PKK Tapin di 12 kecamatan akan membagikan bantuan masker ini di tempat umum baik di jalan, balai desa, hingga rumah. Sekaligus juga pihaknya edukasi masyarakat dalam gebrak masker ini untuk selalu menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Operasi petugas gabungan pengamanan PAM dan penertiban pasar selama tiga hari sejak hari Jum'at pagi kemarin untuk mengeksekusi pedagang Pasar Keraton dengan cara pendekatan persuasif terhadap para pedagang akhirnya berhasil dilakukan petugas untuk melakukan normalisasi kawasan pasar.
Petugas gabungan pengamanan PAM dan penertiban pasar terdiri dari Satpol PP, TNI-POLRI, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan melakukan pendekatan persuasif selama tiga hari.
Hasilnya sekitar ratusan pedagang sayur yang berjualan di tepi jalan areal parkir kendaraan, tepat diatas saluran drainase, akhirnya bersedia untuk beralih bergeser ke dalam sesuai arahan petugas dan kini situasi pasar terlihat lebih tertib, nyaman, dan rapi. Minggu (20/9) pagi.
Kabid Transtimbum Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin, MZ Wal Aidi Rakhmat, M.Pd mengatakan, Alhamdulillah di hari ketiga operasi kita ini sejak hari pertama hingga kedua ada kesadaran para pedagang.
"Jadi hari ketiga ini mereka bisa memahami, sehingga terciptalah kenyamanan dan ketertiban dari aspek penilaian kami antara pedagang dan pembeli di Pasar Keraton ini,"katanya.
Langkah selanjutnya, kita akan serahkan kepada petugas intern Dinas Perdagangan yang berjumlah 12 orang bakal melakukan pemantauan setiap harinya.
"Operasi Yustisi Protokol Kesehatan kita lanjutkan lagi.Dimana operasi ini merupakan operasi gabungan pengamanan PAM dan Penertiban Pasar sekaligus Yustisi Protokol Kesehatan Corona Covid-19,"katanya.
Terkait pelanggaran yang kita temukan rata-rata adalah banyak warga masih tidak mengenakan masker. Disini rencananya kita akan ajukan lagi ke pimpinan terkait sanksi mereka yang tidak mentaati protokol kesehatan, sebab dengan sanksi sosial dan diberikan masker bagi yang tidak menggunakan masker di jalan itu dinilai tidak cukup.
"Justru mereka menganggap sepele persoalan Covid 19 ini, padahal daerah kita sudah termasuk dalam zona merah penyebaran Corona Covid-19,"pungkasnya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Tim Gabungan Pengamanan PAM dan Penertiban Pasar kembali meninjau kawasan pedagang pasar keraton di hari kedua mereka jadwal mengeksekusi pedagang untuk bergeser dagangannya kedalam, tidak diatas saluran drainase tempat parkir kendaraan, Sabtu (19/9).
Hal menarik terungkap dari mulut pedagang mulai dari kutukan terhadap Covid-19 hingga ke pemerintah yang tidak menghargai dirinya sebagai saudara warga kecil yang keseharian mencari nafkah berdagang di pasar ini.
RANTAU, – Sejumlah pedagang sayur di Pasar Keraton ngotot tak mau pindah saat ditertibkan petugas gabungan pengamanan PAM dan penertiban pasar yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri di Kabupaten Tapin, Jum’at (18/9).
Bahkan salah satu pedagang sayur jenis bawang terkesan melawan petugas dan menolak memindahkan lapak dagangannya, seraya mengaku waktu pertama jualan sudah mendaftar dan lapor kepada petugas sosial.
Kabid Transtimbum Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin, MZ Wal Aidi Rakhmat MPd mengatakan, dari hasil pengamanan PAM dan penertiban pasar hari ini berjalan lancar, meskipun tadi ada pedagang bawang berontak tidak mau dipindahkan ke tempat yang telah disediakan.
“Namun kami bujuk mereka dengan pendekatan persuasif agar menempati los lapak yang sudah disediakan. Dan, rencananya besok kita ke Pasar Keraton lagi untuk melihat situasi perkembangannya, apakah mereka mengikuti arahan kita atau tidak,” tandasnya.
Mereka yang dieksekusi petugas adalah para pedagang sayur yang membuka lapak jualannya sembarangan di atas saluran drainase dan juga tepi jalan pintu masuk Pasar Keraton.
"Hari ini tadi kita beri arahan kepada mereka untuk bergeser sedikit ke dalam dan menempati tempat yang telah kami sediakan untuk mereka,"pungkasnya.
Reporter Nasrullah
Tiga hari operasi yang digelar jajaran Tim Gabungan Penanganan Covid-19 diperkirakan hampir mencapai ribuan orang dari operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang digelar di Jalan Raya, Pasar, warung malam, dan perkantoran. Kamis (17/9) malam Jum'at.
Operasi Yustisi Protokol Kesehatan ini sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No.06 Tahun 2020 dan Perbup Tapin No.20 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pendisiplinan Pencegahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kabupaten Tapin.
RANTAU,- Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tapin hari ini menggelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang sasarannya adalah para aparatur di Satuan Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Tapin untuk mematuhi protokol kesehatan. Kamis (17/9).
Tim ini sinergitas gabungan antara TNI-POLRI, BPBD, Dishub, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP yang menggelar Operasi Yustisi Protokol Kesehatan dengan menyisiri beberapa titik kawasan perkantoran, pasar, hingga warung-warung malam yang memicu kerumunan banyak orang.
Kabid Transtimbum Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin MZ Wal Aidi Rakhmat, M.PD mengatakan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan ini sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No.06 Tahun 2020 dan Perbup Tapin No.20 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pendisiplinan Pencegahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kabupaten Tapin.
"Hingga saat ini kita sudah menindak ratusan pelanggar sejak 14 September 2020 lalu, dari mulai warung-warung malam hingga hari ini di kantor Satuan Organisasi Perangkat Daerah,"katanya.
Kantor yang kita datangi hari ini dimulai Dinas Perdagangan, Dinas Pemberdayan Perempuan dan KB, PDAM, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Perindustrian, Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kecamatan Tapin Utara, Badan Pusat Statistik.
Hasil operasi yustisi protkes hari ini di perkantoran berjumlah sekitar 163 pelanggar. Terdiri 65 Orang (Karyawan/Pegawai Perkantoran)
dan 98 orang (masyarakat umum di jalan dan Perkantoran).
"Jumlah pelanggar di Kantor Kecamatan Tapin Utara 4 orang, Disdag : Nihil, sebagian pegawai Tugas Luar, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB : 11 orang, PDAM : 8 orang, Badan Pertanahan Nasional : 8 orang, Dinas Perindustrian : 5 orang, Kantor Perberdayaan Masyarakat dan Desa : 2 orang, Kantor BP Statistik : 13 orang, dan Kantor Kemenag Tapin : 14 orang,"katanya.
"Sanksi mereka yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, Pemberian Tindakan Sosial, Penahanan Sementara KTP, Penghentian/Penutupan Tempat atau Pembubaran Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid - 19) di Kabupaten Tapin,"katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Pemerintah Kabupaten Tapin berencana mengubah badan hukum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perusahaan Umum Daerah ( Perumda) atau Perusahaan Persero Daerah (Perseroda).
Perubahan status usaha PDAM Kabupaten Tapin ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
PDAM Kabupaten Tapin inginkan perubahan badan usahanya menjadi Perumda. Namun pihaknya masih terkendala dengan adanya penyertaan modal Propinsi yang belum dihibahkan. Seluruh PDAM Kabupaten di Kalsel menginginkan Perumda, hanya PDAM Intan Banjarbaru dan PDAM Banjarmasin yang tidak karena kedua PDAM itu Perseroda yang sahamnya dimiliki Provinsi.
Dikonfirmasi perubahan ini, Kepala PDAM Tapin Subhan Nahdi mengatakan ada rencana perubahan badan usahanya yang kini sedang dirancang Pemerintah Daerah dan rencananya tahun 2021.
"Daerah kita perlu membahas perubahan status badan PDAM menjadi Perumda oleh Pemerintah Daerah Tapin,"katanya.
Perubahan status ini sebagai upaya maksimal untuk memenuhi aspirasi masyarakat Tapin terutama pelanggan PDAM dalam meningkatkan peran dan fungsi BUMD untuk memenuhi tanggung jawabnya atas penyediaan air bersih sebagai kebutuhan pokok yang rencananya kedepan sumber air bersih diambil bersumber dari debit air bendungan Pipitak Jaya.
Demikian Wahyudi Pranoto, S,Sos Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Tapin membenarkan rencana perubahan PDAM ini.
Berdasarkan PP Nomor 54 Tahun 2017 ini, seluruh PDAM di tiap Kabupaten kota di Kalimantan Selatan bakal merubah status badan usahanya dari semula PDAM menjadi Perumda atau Perseroda.
"Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jadi BUMD sekarang bentuknya terbagi dua pilihan yaitu yang pertama Perusahan Umum Milik Daerah (Perumda) dimana semua aset atau kepemilikannya diusung oleh pemerintah daerah.Sedangkan kedua Perseroda (Perusahaan Persero Daerah) kepemilikan saham terbesar tetap di pemerintah termasuk kepala daerah ikut andil didalamnya, bahkan sahamnya ini dapat dimiliki pihak ketiga dalam hal ini swasta,"katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Guna mengatasi lonjakan harga Gas LPG dan langkanya di tengah masyarakat. Pangkalan Maulan Fahri berinisiatif penuhi kebutuhan masyarakat dengan menggelar operasi pasar di jalan Perintis Raya pada Sabtu (5/9) siang.
Antusias warga terlihat tinggi, warga Perintis Raya dan Lumbu Raya Kecamatan Tapin Utara berdatangan silih berganti untuk membeli gas ukuran 3 Kg di pangkalan ini dengan harga jual Rp.17.500 pertabung. Di operasi pasar ini, setiap kepala keluarga (KK) dijatahkan satu tabung dan tidak boleh lebih. Karena suplai untuk operasi pasar ini hanya 225 tabung dari Agen Migas Bersama di Rumintin Tatakan Kecamatan Tapin Selatan dan Binuang.
Unui dan Una Warga Perintis Raya mengatakan harga gas seperti ini sangat membantu sekali dengan harga yang tak terlalu tinggi. "Apalagi beberapa hari terakhir sulit dicari dan dengan operasi pasar ini sangat membantu kami,"kata warga yang berprofesi kesehariannya membuat kue.
Penuhi kebutuhan masyarakat pangkalan Liquifed Petroleum Gas ( LPG) yang dikelola Maulan Fahri di Jalan Perintis Raya RT.04 No.34, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin. Dirinya meletakan harga Gas Elpiji 3 Kg untuk warga tergolong rakyat kecil dengan harga yang disubsidi pemerintah yakni Rp.17.500,- pertabung. Sementara harga jual di pangkalan lain itu lebih tinggi yang rata-rata bisa mencapai Rp.23.000 per tabung bahkan ada yang lebih dari itu.
Apakah Anda mengantongi untung dengan harga jual ini ?
Dikatakan Fahri, "Kami mengambil profit keuntungan sedikit saja hanya untuk upah angkut. Tujuan kami berjualan gas yang ada dipangkalan ini benar-benar diperuntukan bagi kebutuhan rakyat kecil terutama warga Perintis Raya dengan harga subsider Rp.17.500 pertabung. Diharapkan ini membuat warga senang sehingga dapat menjadi contoh pangkalan gas lainnya,"katanya.
Reporter Nasrullah
RANTAU,- Hasil swab test 11 tahanan dinyatakan negatif. Namun 1 orang petugas Rutan Kelas II B Rantau terkonfirmasi meninggal karena positif Covid-19 dan 1 petugas lainnya yang juga positif Covid-19 masih di isolasi di daerah Ambulung Banjarbaru.
1 orang petugas yang meninggal berinisial Ard di kebumikan dengan standar protokol Covid-19, Senin (31/8) kemarin sekitar pukul 11:00 Wita di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Menurut Informasi, prosesi pemakaman Ard dilakukan dengan standar protokol Covid-19 dimana yang ada di tempat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan juga pengantarnya pun menjaga jarak dan jauh melihat.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf selaku juru bicara Covid-19 di Tapin membenarkan meninggalnya 1 orang petugas Rutan sehingga jumlah yang meninggal di Tapin bertambah menjadi 8 orang.
"Artinya, bertambah 1 orang lagi yang meninggal karena Covid-19 di Tapin sehingga bertambahlah warga Tapin yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 8 orang,"katanya singkat.
Demikian dikonfirmasi PLT.Kepala Rutan Kelas II B Rantau Rahmat Pijati membenarkan petugasnya di Rutan Kelas II B Rantau yang meninggal di Banjarmasin dengan hasil Swab positif Covid-19.
Dari hasil Rapid Test kemarin itu ada petugas Rutan sebanyak 5 orang dan 11 Penghuni Rutan Rantau dinyatakan reaktif. Selanjutnya, dilakukan Swab Test dan hasilnya 11 warga binaan kita negatif. Namun dari 5 orang petugas kita, 2 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Satu diantaranya terpaksa di isolasi ke Ambulung Banjarbaru dan satu diantaranya meninggal di rumah sakit. Terus terang saya pun belum pernah melihat orangnya, karena menurut informasi petugas rutan disini almarhum memiliki riwayat penyakit kuning dan lama di opname di rumah sakit di Banjarmasin dan setelah dirinya meninggal baru tahu bahwa dirinya terpapar Covid-19,"pungkasnya.
Reporter Nasrullah
Mati Mendadak Di Sekitar RM.Ayam Penyet Rantau, Diduga Covid-19.
RANTAU,- Jalan A.Yani Rantau di tutup sementara karena ada evakuasi korban mati mendadak di sekitaran rumah makan ayam penyet Surabaya tepatnya depan kantor sekretariat daerah kabupaten Tapin pada Sabtu (29/8) petang kemarin sekitar pukul 2:30 WITA.
Pantauan media ini, tim medis berpakaian lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 dalam mengevakuasi korban ke mobil ambulans dengan didampingi pengawalan ketat petugas kepolisian yang berjaga.Dalam evakuasi korban, pihaknya dengan mematuhi standar protokol kesehatan.
Sepanjang Jalan A.Yani mulai Bundaran Sirang Pitu hingga depan Alfamart Taman Basimban ditutup sementara petugas medis mengevakuasi korban kedalam mobil ambulans untuk selanjutnya dibawa ke UGD RSUD.Datu Sanggul Rantau.
Dikonfirmasi hal ini kepada petugas kepolisian, "itu kewenangan pihak rumah sakit, bukan kami. Silahkan tanya ke rumah sakit, "katanya.
Penjaga Galon air isi ulang di samping Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya dan petugas Parkir bersedia berikan informasinya dan mengatakan, "Ada orang mati mandadak di belakang Rumah Makan Ayam Penyet Surabaya, banyak orang mengira atas dugaan karena Covid-19. Dirinya mati karena sudah sakit bawaan penyakit yang dideritanya kurang lebih sekitar 3 tahun, dan bukan karena Covid-19, "katanya.
Reporter Nasrullah
Polsek Bungur Bagikan Masker Ke Masjid dan Beras ke Rumah Warga
RANTAU,- Dalam rangka percepatan penanganan
Covid-19 di Kabupaten Tapin, jajaran Polsek Bungur membagikan Masker dan Beras Kapolri ke warga yang terdampak Corona, Jum'at (28/8).
Pembagian masker dan beras ini sudah dilaksanakan pihak Polsek Bungur sejak tiga hari lalu hingga Jumat hari ini, Kapolsek Bungur bersama jajaran bhabinkamtibmas turun langsung membagikan sebanyak 500 Pcs masker dan beras ke rumah-rumah warga.
Sebagaimana terlihat jajaran Polsek Bungur yang dipimpin Kapolsek Bungur AKP.Catur Widiyanto,SE bersama anggotanya membagikan masker kepada pengendara di Bundaran Bungur hingga siang harinya di sarana tempat ibadah masjid.
Disamping itu, pihaknya juga mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk disiplin menggunakan masker saat keluar rumah, cuci tangan, dan jaga jarak.
Kapolsek Bungur AKP.Catur Widiyanto,SE mengatakan, "Sekitar 500 buah masker kita bagikan kepada masyarakat dan juga beras polri teruntuk warga yang terdampak Corona Covid-19,"katanya.
Reporter Nasrullah
Polsek Tapin Utara dan Bungur Bagikan Masker dan Beras
RANTAU,- Dalam rangka percepatan penanganan
Covid-19 di Kabupaten Tapin, jajaran Polsek Tapin Utara dan Polsek Bungur membagikan Masker dan Beras Kapolri ke warga yang terdampak Corona, Rabu (26/8).
Sebagaimana terlihat jajaran Polsek Tapin Utara didampingi anggota TNI Koramil dan petugas kecamatan Tapin Utara membagikan masker ke pengendara kendaraan di seputaran bundaran Sirang Pitu Pasar dan juga beras ke Desa Baruh Kecamatan Tapin Utara. Disamping itu, pihaknya juga mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk disiplin menggunakan masker keluar rumah, cuci tangan, dan jaga jarak.
Kapolsek Tapin Utara IPDA.Subroto Rindang Ari Setyawan mengatakan masker yang kita bagikan kepada masyarakat ini ada sekitar 1.000 buah dan sekarung beras dalam rangka bakti sosial percepatan penanganan Covid-19 di Tapin.
"Sasaran sosialisasi protokol kesehatan ini di seputar perkotaan seperti Pasar Lama Rantau. Karena di lokasi ini interaksi masyarakat intesitasnya cukup tinggi, baik kita geser dimana kira-kira masyarakat berkumpul,"katanya.
Pembagian masker juga kita lakukan di Sirang Pitu, Rangda, dan Lumbu. Dimana hari ini kita melibatkan tiga pilar TNI, Polri, dan Kecamatan. "Sedangkan sekarung beras kita berikan ke warga di desa Baruh, disana kita sosialisasikan protokol kesehatan sekaligus memantau karhutla karena daerah sana rawan kebakaran lahan,"katanya.
Demikian jajaran Polsek Bungur melakukan kegiatan serupa dengan membagikan masker dan beras kepada warga yang terdampak Corona Covid-19. Selain itu juga memantau karhutla sekaligus sosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kapolsek Bungur AKP.Catur Widiyanto,SE mengatakan, "Sekitar 500 buah masker kita bagikan kepada masyarakat dan juga beras polri teruntuk warga yang terdampak Corona Covid-19,"katanya.
Pembagian masker dan beras ini sudah kita laksanakan sejak tiga hari lalu hingga Jumat nanti bersama jajaran. Hari ini jajaran anggotanya memantau titik hotspot yang cenderung masih rendah di kawasan desa Hangui.
"Polsek Bungur akan terus membagikan masker dan beras kepada warga yang terdampak Corona. Sekaligus juga sosialisasikan kepada warga Bungur untuk disiplin taat pada protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan memantau Karhutla sebagaimana hari ini dilakukan monitoring pihaknya di desa Hangui Kecamatan Bungur terdapat titik hotspot yang terpantau,"katanya.
Reporter Nasrullah