JavaScript is required to view this page. Mei 2020

Terima Kasih Kanjeng, Anak Kami Tak Menangis Lagi Lebaran Tahun Ini Mencari Pentol Goreng





SDM Jawa Sabar Melayani Masyarakat Di Tengah Pandemi Corona Covid-19

RANTAU,- Partisipasi sumber daya manusia (SDM) dari Paguyuban Jawa di daerah perantauannya selama mereka mengabdi untuk bangsa dan melayani masyarakat Indonesia sungguh luar biasa. Contohnya, pedagang pentol bakso dan warung makan seafood yang tahun ini mereka tak bisa mudik dengan kesabarannya tetap beraktivitas sebagaimana biasanya mencari keuntungan dengan tetap berdagang kuliner khas daerahnya yang sudah lekat di masyarakat Kalsel, termasuk Tapin.

Ditengah situasi pandemi Corona Covid-19 dan suasana hari raya fitri umat Islam di daerah ini terkesan berbeda dibandingkan sebelumnya. Jika dulu setiap hari raya baik akan maupun setelahnya suasana warung makan dan pedagang eceran banyak tutup atau tidak ada yang buka, karena mereka banyak yang mudik dan sebagian pedagang warga lokal tutup merayakan hari rayanya bersama keluarga.Akibatnya, ada diantara warga masyarakat setelah berpuasa selama sebulan untuk menahan lapar inginkan santapan kuliner lezat dan nikmat dari yang disajikan mereka. Sekarang ditengah pandemi Corona Covid-19 mereka tetap berdagang seperti biasanya.

Dikonfirmasi Infobanua seorang Pedagang Warung Seafood Joko Tingkir di daerah Tasan Panyi Rantau, Mas bagaimana perasaannya tak bisa mudik tahun ini ?
"Sabar sesuai anjuran Pemerintah, Bandara ditutup dan kalaupun berangkat diminta kembali lagi. Dan ini terjadi pada semua pedagang yang berasal dari pulau Jawa dan merantau ke daerah ini untuk berdagang,"katanya.

Memang suasana menjelang lebaran akibat Corona Covid-19 ini jauh berbeda dibandingkan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, suasana biasanya menjelang lebaran para pedagang kuliner khas paguyuban Jawa yang dikelola oleh SDM dari Jawa banyak  mudik lebaran hingga pasar terasa sepi. Kini karena Corona hingga terbitnya larangan mudik bagi para pedagang khususnya warga Jawa suasana daerah lebaran masih tetap ramai dimeriahkan oleh para pedagang ini.

"Terima kasih Mbak, Mas, Pakle, Pakde dan sabar ya karena tak bisa mudik tahun ini. Anda ternyata baik sekali dan terdepan di republik Indonesia ini seperti para wali songo menyayangi umat nabi,"kata salah seorang Warga Rantau.

Ungkapan terima kasihnya karena berkat merekalah sehingga anak kami tidak menangis lagi mencari pentol goreng dan bakso. 


Reporter Nasrullah