JavaScript is required to view this page. Januari 2023

Filosofi Jaksa Salam Sabar Syukur Semangat



Salam…Selalu Senyum Sapa kendati gaji pas pasan hanya untuk makan sebulan.Senyum ke rekan kerja, mitra dan atasan. Kalau ke anak di rumah jarang dan ke tersangka garang atau galaknya bukan kepalang.


Filosofi Sabar…Jadi Jaksa Penyabar Setiap Analisa Kasus Pidana di Struktur Tata Negara yang banyak meninggalkan jejak statistik hutang piutang. Rela tugas siang malam demi selesaikan perkara dan sinkronkan pasal demi pasal KUHP. Mengabdi demi negeri kendati kemampuan mengeluarkan teknik hukumnya terbatas instruksi pimpinan.Terjebak kewenangan formil pada dasar angka-angka peraturan undang-undang. Tak melihat aspek sosial yang marak saat ini seperti ujaran kebencian melanda bidang sosial di medsos saat ini. Juga mempelajari sekaligus memeriksa untuk memahami dengan cara pandang opini dari segi hukum, kulture budaya feodalisme pasca Covid-19 bidang farmasi, kini mengarah ke feodalis seperti di Paguyuban Jawa bentrok Malang Vs Surabaya. Dayak Kalimantan Vs Cina Pendatang yang dulunya Versus Madura.



Syukur…Syukur dapat selesaikan tugas menjadi prioritas utama hingga mampu menjadi aparat hukum infrontal terdepan sampai lupa sama anak di rumah. 

Jaksa ini terapkan hukum ala Nabi Ibrahim korbanin anak lebih dulu dengan cara sembelihnya baru diangkat jadi Nabi dan dianugerahi Ilmu Hukum Pidana Tingkat Tinggi. Hehehe sampai Cina menganga dan penjahat ketakutan. Dan Yahudi Bingung. Jika Cina ambil Ilmu Hukum Ekonominya  mengaku bukan dari bangku kuliah tapi lewat Gen Darah, sampai tega jual beli organ tubuh manusia. Kalau Jaksa ini rela hidup sederhana tapi disiplin ilmu hukumnya nilai sendiri dengan prinsipnya sabar nunggu data perkara masuk. Oi yang bilang Kejaksaan banyak mafia hukumnya dan Penguasa yang bakar Kantor Kejaksaan Tanggung Jawab dong.


Semangat…Selalu semangat dalam bertugas dan tidak pantang menyerah setiap menyelesaikan perkara kasus pidana dari yang mudah hingga pelik. Kendati sampai tertidur di kantor. Berteman tikus-tikus kotor. dan bawa perkara kasus ke kematian. Karena janji Rasulullah bahwa Hisab Ahli Hukum Umatnya didampingi Rasul. Alasannya, karena banyak kasus yang mandek di Badan Hukum Nasional dan Internasional tak mampu diselesaikan.


Dengan semangatnya, Mampu tinju aparat hukum arogan dengan prinsipnya Aku Akan Tahu, Sebelum Orang Lain Mengetahui, Sukses Jangan Dipuji, Gagal Jangan Dicari. Karena banyak maling di tangani Cybercrime saat ini di jalur komunikasi dengan penggunanya masif. Bahkan berpotensi jadi hacker hebat mampu tembus sistem kemanan tingkat tinggi hingga masuk ke big data. Tak kepalang tanggung, ahli menyadap aksi preakingnya. Sampai ada penguasa ngotot, karena produk luar dan mahalnya tercatat ketahuan di Kantor Kejaksaan yang terbakar.