JavaScript is required to view this page. Desember 2016

Jalan Menuju Lokasi Beayun Padat Lalu Lintas




RANTAU,~ Momentum peringatan Maulid Rasulullah.SAW di Banua Halat dari tahun ke tahun seringkali menjadi titik padat arus lalu lintas karena lokasinya memang menjadi tujuan wisata religius di Masjid Al Mukarammah Banua Halat. Kepadatan lalu lintas ada di jam pagi, dari jam 8 sampai 12 kemudian dilanjutkan jam 1 siang. Jam tersebut adalah jam padat lalu lintas sehari itu setiap perayaan upacara beayun di Banua Halat.

Prosesi upacara beayun maulid identik dengan kemacetan terutama pada jalur utama masuk ke Desa Banua Halat tempat Masjid Al- Mukarammah berada. Ada beberapa lokasi yang kondisi lalu lintasnya terpantau padat pada hari Senin 12 Desember 2016 di antaranya Jalan Perintis Raya arah menuju Lumbu Raya, Desa Keramat hingga Banua Halat. Selanjutnya kedua jalan di desa Mandarahan melalui jalan depan Yayasan Panti maupun belakang Panti dengan arah mengiringi alur sungai  terus hingga ke Banua Halat. Setiap pintu masuk ke Banua Halat di jalur ini terdapat pos pantau yang di dalamnya ada petugas lalu lintas. Bahkan jumlah wisatawan yang dilihat hampir sama dengan tahun lalu atau mengalami penurunan yang signifikan karena jumlah peserta beayun sudah mencapai ribuan lebih.


Lalu jalan mana yang bisa langsung menuju ke Banua Halat yang masih tergolong belum banyak diakses para pengunjung banyak. Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Tapin telah membangunkan jalan ke Banua Halat sebagai upaya mengurangi kemacetan. Diantaranya melalui Jalan Gerilya Desa Paul hingga tepat simpang pertigaan di bangunan tinggi berupa Sarang Burung Walet berbelok ke kanan, dan itu yang dinamakan Jalan Lingkungan di desa Jingah Babaris Kecamatan Tapin Utara, melalui jalan ini pengunjung bisa langsung ke Banua Halat tepat lokasi beayun maulid.


Jalan Lingkungan Desa Jingah Babaris Kecamatan Tapin Utara. Melalui jalan inilah akses menuju lokasi Beayun Maulid lancar sampai tujuan juga tidak padat lalu lintas.




Beayun Maulid di Masjid Al Mukarammah Banua Halat







RANTAU, ~ Warga masyarakat sekitar Masjid Al-Mukaramah terlihat sudah menyiapkan  ayunan sekaligus anyaman yang terbuat dari  daun kelapa di lokasi prosesi upacara beayun yang akan dilaksanakan pada hari Senin (12/12). Demikian panitia pelaksana prosesi beayun telah mencetak sekaligus menempelkan nomor urut ayunan sesuai dengan jumlah pendaftar yang akan ikut beayun dari mulai anak-anak hingga dewasa.

Pantauan kami di lapangan tiga hari sebelum pelaksanaan prosesi beayun, warga penduduk sekitar tengah membuat ayunan dan anyaman dari daun kelapa. Selanjutnya pada hari Minggu diserahkan kepada panitia pelaksana untuk dipasang di lokasi beayun. Selain itu, pedagang kaki lima dari luar daerah turut menyemarakan dengan menjajakan beragam dagangannya karena lokasi terlihat sudah ramai dikunjungi para tamu sejak malam maupun sehari sebelum pelaksanaan.

Kami ingin melihat letak posisi ayunan kita sesuai dengan nomor urut yang diserahkan panitia pelaksana setelah terdaftar menjadi peserta beayun tahun ini. Sekaligus juga mengambil berkat dari tiang Masjid Al-Mukarammah Banua Halat yang keistimewaannya selalu mengeluarkan minyak. 

“Mumpung selagi belum dipadati para pengunjung, karena besok pada hari prosesi beayun ribuan orang bakal memadati lokasi. Malam hari sebelum pelaksanaan sejak Isya saja sudah dipadati pengunjung yang hadir, “kata pengunjung pasar malam Banua Halat.


Wabup Tapin Pimpin Nusantara Bersatu





RANTAU,~ Wakil Bupati Tapin hadiri peringatan Hari Nusantara Bersatu yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Datu Muning Rantau pada hari Rabu (30/11) kemarin. Momentum peringatan  ini bertepatan dengan Arba Mustamir atau Rabu terakhir Shafar disitu terdapat bermacam-macam riwayat antara mitos dan realitas.

Aksi Nusantara Bersatu dimulai pada pukul 08:00 pagi secara serentak di seluruh Indonesia, di Kabupaten Tapin dilaksanakan ditengah guyuran hujan  lebat. Kendati demikian seluruh peserta terlihat tetap semangat menghadiri dengan memakai ikat kepala Merah Putih, dan itu bukti Cinta, Kasih, dan Sayang mereka kepada bangsa Indonesia.Hm, bagaimana jika cinta kasih dan sayangnya diniatkan karena Allah, tentu lain rasanya. Karena hujan itu adalah bukti rahmat Tuhan kepada seluruh makhluk di bumi.

Wakil Bupati Tapin Ir.Sufian Noor mengatakan, kegiatan nusantara bersatu yang diselenggarakan 
kemarin itu serentak diseluruh  Indonesia. Dan ini menunjukan bahwa kita bangsa yang kuat dengan kemajemukannya. Nusantara bersatu ini di ikuti banyak peserta mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Tapin, Tokoh Agama, Aparatur Hukum Keamanan Negara, Elemen Masyarakat, Karang Taruna, dan Para Pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA  sampai Mahasiswa di Bumi Ruhui Rahayu.

“Kegiatan ini menunjukan kepada dunia, bahwa kita bangsa yang kuat dan tak mudah dipecah belah dan bersatu padu dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah-tengah situasi dan kondisi negara kita saat ini, “katanya.

Acara dimulai pukul 08:00 dan shubuh rabu sudah diuji Allah.SWT dengan hujan lebat, namun hujan itu tak mempengaruhi para peserta yang hadir justru mereka tetap semangat bahkan ikut berpartisipasi untuk mengwujudkan nusantara bersatu. Indonesia Raya merdeka-merdeka,  bangunlah badannya bangunlah jiwanya untuk Indonesia Raya.  


Sementara  diantara peserta yang hadir Bapak Syafrudin Noor Sekretaris Tim Rescue Tagana Tapin mengatakan bahwa kegiatan ini kesannya sangat luar biasa karena untuk tahun 2016 acara persatuan di bumi nusantara ini baru yang pertama dilaksanakan dan tidak tahu kedepannya mungkin lebih semarak lagi.