JavaScript is required to view this page. Mei 2019

Polsek Taput Amankan Remaja Pesta Miras Di Malam Ramadhan





RANTAU,- Kepolisian Sektor (Polsek) Tapin Utara, Rabu (15/ 5) dini hari, berhasil mengamankan 17 orang yang rata-rata remaja.Diantaranya kedapatan asyik pesta minuman keras (miras) jenis alkohol dan hirup lem fox di Lapangan Dwidharma Rantau, Kabupaten Tapin.




"Ke 17 orang yang ditangkap diantaranya hasil Ops.Sikat Intan 2019 dengan tugas merazia warung malam di Desa Antasari Hilir Walang Kecamatan Tapin Utara, Kendaraan tidak dilengkapi surat menyurat lagi tidak mengantongi identitas diri di jembatan Cangkring kecamatan Tapin Utara, dan pemabuk di Lapangan Dwidharma Rantau,”kata Kapolsek Tapin Utara IPTU.Salahudin Kurdi,SH.

Ditambahkannya, selain mengamankan remaja tadi, pihaknya juga menyita barang bukti lainnya berupa 3 botol alkohol dan 2 kaleng lem fox.Selain itu juga bekas plastik dugaan bekas miras.

“Ke-17 remaja muda-mudi ini selanjutnya kami giring ke Mako Polsek Tapin Utara untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.Selanjutnya kami panggil orang tuanya masing-masing tengah malam, bahwa anaknya ada di kantor polisi,”katanya.

Dari razia Ops.Sikat Intan 2019 ini, pihaknya menyisir wilayah yang kerap diduga sebagai tempat kumpul mereka pada malam hari.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan dalam rangka Ops Sikat Intan 2019 selama 14 hari di wilayah hukumnya dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan yang aman dan kondusif di lingkup wilayah hukum Polres Tapin. Tujuannya
guna menekan angka kriminalitas dan menjaga gangguan Kamtibmas agar tercipta aman dan kondusif,”katanya.

Reporter NASRULLAH

9 anak Punk Banjarmasin diTangkap Polres Tapin





RANTAU,- Polres Tapin melalui unit Sabhara dan Satpol PP menangkap Anak Punk berjumlah 9 orang terdiri 6 orang remaja pria dan 3 orang wanita. Selasa (14/5) siang pukul 14:00 Wita.

Kapolres Tapin AKBP.Bagus Suseno,SIK melalui Kanit Patroli Sabhara IPDA.Sugiyono membenarkan penangkapan anak punk ini. “Di Unit Sabhara Polres Tapin, 9 anak Punk ini dibina sekaligus dilakukan pendataan.Rata-rata mereka semua tidak mengantongi kartu tanda penduduk daerah tempat tinggalnya,”katanya.

“Mereka di amankan oleh Petugas Satpol PP di Masjid Humasa Rantau dan selanjutnya diangkut ke Polres Tapin tanpa ada perlawanan,”katanya.

“Ke-9 anak punk dari Banjarmasin ini mengaku bertolak dari Banjarmasin malam tadi pukul 03:00 wita dengan menumpang mobil angkut pickup.Sampai di Tapin tidur di taman Ruang Terbuka Hijau,”katanya.

“Saat pendataan dan pembinaan diperoleh bahwa mereka  warga Martapura, Hulu Sungai Selatan, Samarinda, dan pulau Madura. Mereka ditangkap hanya untuk diamankan karena saat ini polisi sedang melakukan kegiatan pekat intan 2019 Polres Tapin dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang aman dan kondusif di lingkup polres Tapin,”pungkasnya.
.

Reporter NASRULLAH

Kapolda Kalsel Ingatkan Jajarannya Tetap Semangat Meski Sedang Puasa





RANTAU,-Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengingatkan jajarannya tetap semangat bertugas mengabdi serius dan ikhlas meskipun sedang berpuasa di bulan Ramadhan.

Tetapkan semangat, apalagi saat ini kita berada di bulan suci Ramadhan bulan penuh ampunan. Sungguh  kita sedang menunaikan ibadah puasa namun kita harus tetap jaga semangat dalam melaksanakan tugas mengabdi dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan,”kata Kapolda disela acara Safari Ramadhan di Polres Tapin. Senin (13/ 5) petang.

Selain itu tetap siaga terutama pasca pemilu 2019 dengan harapan situasi lingkup wilayah hukum kita tetap terjaga aman, tertib, dan kondusif  terutama di tengah situasi menunggu hasil resmi dari KPU.

“Kami percaya masyarakat kita ini sudah dewasa dalam berpolitik dan hasil apapun itu nanti harus kita restui bersama,”katanya.

Beliau menyatakan sampai saat ini terpantau tidak ada kejadian menonjol yang sampai menyebabkan terganggunya keamanan di wilayah hukum kita. Kendati demikian, beliau menegaskan kita tidak boleh underestimate atau meremehkan situasi.

Untuk itu beliau menegaskan kepada seluruh anggotanya untuk tidak meremehkan situasi seperti sekarang ini, meskipun pelaksanaan pemilu kemarin berjalan kondusif. Deteksi dini mesti terus dilakukan melalui fungsi inteljen dan peran Bhabinkamtibmas untuk terus melakukan pendekatan ke masyarakat.”Keduanya memiliki ciri khas tugas masing-masing yang intinya mempunyai tugas preemtif.Kegiatan preemtif itu adalah potensi-potensi gangguan kambitmas dapat kita eleminir dengan penyuluhan, pengetahuan hukum, tatanan budi pekerti dan lain sebagainya,”katanya.

Harapan kami kepada warga masyarakat juga untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan, apalagi sebentar lagi aktivitas kegiatan masyarakat naik karena persiapan kegiatan menyambut lebaran.”Tentunya aktifitas di berbagai bidang seperti pusat perbelanjaan dan jalan itu bakal meningkat naik, hal itu agar  juga perlu diantisipasi sejak ini oleh aparat kita,”pungkasnya.

Reporter NASRULLAH

Aksi Pencurian di Masjid Raya Nurul Falah Terekam Kamera CCTV, berhasil kabur.




Keterangan foto: Petugas masjid Raya Nurul Falah Rantau tunjukan rekaman kejadian pencurian di masjid mereka Jumat pagi.
Sumber foto : NASRULLAH

RANTAU,-Aksi pencurian ternyata kerap terjadi di lingkungan Masjid Raya Nurul Falah Rantau.Rata-rata mereka yang tengah beristirahat di Masjid melepas penat setelah melalui perjalanan jauh dari antar luar kota menjadi korban sasaran pelaku.Aksi pencurian itu terekam kamera tersembunyi CCTV pengurus masjid setempat pada Jum'at (3/ 5) pagi sekitar pukul 04:04 Wita.

Pengurus Masjid Raya Nurul Falah Rantau, Syamsudin menceritakan kronologis kejadian dari hasil rekaman CCTV miliknya. “Pelaku melakukan aksi pertamanya dengan mendatangi dua orang korban yang sedang istirahat tidur di pelatar teras masjid pada pukul 03:30 wita malam. Pelaku yang datang ke TKP  dengan menggunakan sepeda gunung berwarna putih, selanjutnya mendekati korban yang tengah tertidur lelap dan berhasil melakukan aksi pertamanya mengambil tas yang didalamnya berisi uang Rp.1,5 juta, HP, Kunci kendaraan dan STNK sepeda motornya,”katanya kepada sejumlah wartawan, Sabtu (4/ 5).

“Setelah pelaku berhasil mengambil tas, selanjutnya pelaku menuju areal toilet masjid. Selanjutnya sekitar pukul 04:00 wita dirinya kembali lagi untuk melakukan aksi keduanya membawa kabur sepeda motor.Namun tak sempat menghidupkan kendaraan, korban sudah bangun dan berteriak meminta bantuan rekannya yang sama-sama tidur istirahat di pelatar masjid. Mengetahui semua itu pelaku berhasil melarikan diri tanpa jadi membawa sepeda motor korban yg hendak dibawa lari,”katanya.

Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapin Utara.

Korban ada dua orang yang diketahui warga Grogot Kalimantan Timur ini rencananya hendak pulang kampung ke pulaupulau. Dan berisitirahat sejenak di Masjid Raya Nurul Falah Rantau.  Benar kata Rasulullah bahwa Masjid juga bukan tempat penyimpanan yang baik. “Untuk itu kami himbau kepada pengunjung masjid yang hendak beristirahat tolong jangan dipisahkan harta benda dari badan,”katanya.

Secara terpisah Kapolsek Tapin Utara, Iptu.Salahudin,Sik membenarkan pencurian Jumat subuh di Masjid Raya Nurul Falah Rantau. Pelaku masih dalam tahap penyidikan pihak berwajib, diduga pelaku karena menggunakan sepeda itu orang dekat sekitar sini.

Reporter NASRULLAH