JavaScript is required to view this page. Diskusi Kelompok Struktur Penggunaan Bahasa Di Media Massa

Diskusi Kelompok Struktur Penggunaan Bahasa Di Media Massa




Teks Foto: Bertukar Cinderamata Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan dengan Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin disaksikan Peneliti Muda Balai Bahasa Kalsel Musdalipah, Ketua Aswat ( Assosiasi Wartawan Tapin).

Wartawan Tapin Hadiri Diskusi Kelompok Terpimpin Pemakaian Bahasa Di Media Massa

RANTAU,- Balai Bahasa Kalimantan Selatan memberi perhatian pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar terhadap wartawan dalam sebuah karya tulisnya di media massa.

Untuk itulah dilaksanakan diskusi kelompok terpimpin pemakaian bahasa di media massa sekabupaten Tapin, Selasa (10/12) kemarin, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin.

Kegiatan ini diikuti wartawan media konvensional cetak, elektronik, dan daring (online) yang tergabung dalam asosiasi wartawan Tapin (ASWAT), Humas, Dinas Kominfo, dan Guru Bahasa.

Bahasa adalah alat komunikasi berupa sistem decibels suara untuk menyatakan pikiran yang terletak pada hypoocampus (red.pusat memori) terstruktur secara kuantitatif dan kualitatif. "Pengaruhnya sungguh luar biasa bahasa ini, hingga media massa mampu menjadi rujukan masyarakat banyak, diantaranya mulai dari guru dan para pelajar. Untuk itulah, kami bergerak untuk memartabatkan bahasa Indonesia yang baik dan benar  dengan para wartawan media massa,"kata Imam Budi Utomo, Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan.

Dikatakannya, diskusi ini berlangsung mulai pagi hingga sore hari. Dipandu dirinya selaku Kepala Balai Bahasa Kalsel dan juga Peneliti Muda Balai Bahasa Kalsel, Musdalipah yang telah banyak melakukan penelitian guna mengkaji penggunaan bahasa di media massa di Kalsel.

Dari hasil kajian Balai Bahasa Kalsel banyak mendapatkan kesalahan dalam pemberitaan yang sudah diterbitkan media massa di Kalsel. Terdiri kaidah pembentukan kata, ejaan, pilihan kata, hingga penyusunan kalimat.

"Diharapkan melalui diskusi ini, setidaknya kita dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan dalam berbahasa di setiap pemberitaan dan mampu menarik pengaruh audiens yang banyak,"katanya.

Senada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, Hj Ahlul Jannah menyambut baik kegiatan diskusi yang dilaksanakan, karena dinilai wartawan sangat penting dalam setiap penulisan berita hingga mampu pengaruhi audiens banyak.

Ibu Pendidikan di Tapin yang memiliki motivasi hidup hanya Allah maksud dan tujuan mengharapkan, "peserta diskusi ini bisa memanfaatkan sebaik mungkin untuk mengetahui penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penulisan beritanya di media massa,"pungkasnya.

Reporter Nasrullah

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini