JavaScript is required to view this page. Bupati Puji Kuliner Khas Daerah Tapin Yang Nikmat Sedap Menggugah Selera

Bupati Puji Kuliner Khas Daerah Tapin Yang Nikmat Sedap Menggugah Selera





RANTAU,- Mari bersama-sama pemuda kalangan milineal Tapin angkat dan promosikan kuliner daerah Tapin yang mampu menjadi kebanggaan daerah. Banyak jenis kuliner daerah Tapin yang citra rasanya yang sedap dan nikmat mampu menggugah selera. Diantaranya mulai dari apam, untoek, tapai, cingkarok, bingka, opak, dodol gadung, kelalapon, cincin, gagatas, lempeng, wajik, pakasam, manday, patin baubar, ipau basumap, rimpi, ketupat haruan, kopiah jangang.

Kuliner tadi kerap menjadi pelengkap hidangan yang kerap disajikan warga  penduduk di Tapin yang menyelenggarakan hajat kegiatan keagamaan berupa selamatan doa bersama, baik itu yang diselenggarakan di rumah-rumah, majelis ilm, majelis dzikir, musholah, hingga masjid keramat.
"Karena sudah menjadi tradisi warga daerah ini menyelenggarakan kegiatan berupa selamatan haulan sudah menjadi replikasi kehidupan mereka sebagai seorang muslim, untuk mencari barokah dan keselamatan keluarga,"katanya.

Bahkan ada acara selamatan kendati  hidangan yang tersaji dari warga yang mengundang sekedar sepotong kue dan secangkir teh manis atau kopi untuk menemani para jamaah yang hadir kendati sekedar baca Ummul Qur'an atau seraya mendengar tausyiah ceramah dari alim ulama sekaligus mendengarkan syair-syair lantunan shalawat nabi muhammad.SAW. Selain itu juga ada warga dirumahnya yang menyelenggarakan haulan dengan menyajikan hidangan yang luar biasa nikmat dan khas Tapin.

Terkait kuliner kita,  Bupati Tapin menyampaikan  di puncak HUT Tapin ke 54, Minggu 1 Desember 2019 kemarin kepada seluruh tamu undangan bahwa di perpustakaan standar nasional sebagai pusat literasi sekolah-sekolah, di kawasan itu bakal disertakan pusat kuliner citra khas daerah Tapin. Karena itulah, bahwa kita ini jangan tergantung dengan beras saja.Bisa dengan sup jagung dan lain sebagainya yang dapat diolah jadi kuliner khas daerah Tapin, "kata pemimpin Ruhui Rahayu di era Milineal ini.

"Bahkan banyak kuliner khas daerah Tapin termasuk jenis kuliner yang dicari para wisatawan,"katanya.

"Untuk itulah masyarakat terutama pemuda milineal bergerak maju sebagaimana Gurbernur Kalsel sambutan tadi bergerak maju rajin-rajin lah buat inovasi kreasi kreatif angkat kuliner khas daerah kita termasuk budaya dengan memanfaatkan digital platform media sosial atau weblog Internet, dan jangan bergantung pada gadget saja,"katanya.

Ditambahkan Ibnu Mas'ud Budayawan Tapin mengatakan, kuliner khas daerah Tapin tadi kalau dikemas benar-benar bisa memiliki daya saing seperti mereka juga. Sementara ini kuliner tradisional saat ini hanya untuk prasyarat orang menggelar  selamatan 100 hari meninggal.
"Persoalan saat ini untuk menjadikan kuliner khas daerah Tapin sebagai warisan budaya itu perlu penelitian dinas kesehatan dan perguruan tinggi. Kemudian jika untuk hak kekayaan intelektual (HAKI) ini perlu dukungan daerah khususnya Dinas Pendidikan Tapin untuk dijadikan kuliner buatan lokal,"katanya.

Contohnya, anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu. Seperti opak, kerupuk, keripik sama-sama berbahan dasar dari ubi kayu.Namun cara pengelolaan kuliner itu yang berbeda.Nah, warisan budaya atau hak kekayaan intelektual daerah itu diperlukan peran aktif daerah untuk memfasilitasi kuliner khas daerah Tapin menjadikan sebagai kekayaan budaya daerah.

Diharapkan kuliner khas daerah dapat dijadikan dalam bentuk buku, yang penyajiannya melibatkan peran serta perpustakaan dan arsip daerah untuk menjadikan kuliner itu sebagai muatan lokal didaerah.Contohnya, seperti perpustakaan yang sedang dibangun Pemkab Tapin disini rencana Bupati Tapin bakal memuat kuliner khas daerah Tapin.
"Pemuda kaum milineal harus berperan aktif didalamnya bisa mengangkat potensi lokal daerahnya meskipun dengan kuliner tradisi,"pungkasnya.

Reporter Nasrullah

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini