RANTAU,- Selama kurang lebih 30 hari petugas Tim Gabungan Percepatan Penanganan Covid-19 Tapin berkeliling patroli ke Pasar Keraton untuk mengecek para pedagang dan pembeli agar menerapkan standard protokol kesehatan. Jika tidak mereka bakal dikenakan sanksi sosial dari petugas gabungan terdiri Polri, TNI, Satpol PP, Orari, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
Ditambah lagi sesuai instruksi Presiden dalam hasil Rapat Tim Gugus Tugas Covid-19, mereka yang tidak mentaati peraturan protokol kesehatan diantaranya seperti tidak menggunakan masker ditempat umum bakal di tilang dan dikenakan denda sebesar Rp.100.000 s.d Rp.150.000. Dana denda akan masuk ke KAS Daerah sesuai peraturan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tapin, Akhmad Sofian membenarkan patroli tersebut. Menurutnya, ini dalam rangka kegiatan pembelajaran pos di sejumlah tempat yang telah kita tentukan.Kegiatan ini dimulai sejak 14 Juli hingga 12 Agustus 2020 selama 30 hari. Dan ini terkait diterbitkannya Peraturan Bupati nomor 20 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
"Posko Pasar Keraton dibagi dua shift tugas. Pertama mulai pukul 03:00 Wita sampai pukul 09:00 Wita pagi. Shift kedua mulai pukul 09:00 pagi sampai pukul 15:00 Wita sore,"katanya.
Dan ini merupakan langkah awal kita sejak dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. "Dimana disini masyarakat diminta untuk mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, dan menjaga jarak. Sanksinya pun tegas mereka yang melanggar bakal dikenakan sanksi sosial seperti membersihkan sarana prasarana fasilitas tempat umum,"katanya.
"Sejak dua hari terakhir ini kita telah memasang spanduk baliho berisikan Perbup nomor 20 Tahun 2020 tadi disejumlah tempat mulai dari Margasari dan juga hari ini di Pasar Keraton,"pungkasnya.
Reporter Nasrullah
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini