JavaScript is required to view this page. Polisi Israel Diskriminatif Arogan Rebutan Situs Suci

Polisi Israel Diskriminatif Arogan Rebutan Situs Suci




Polisi Israel yang kerap melakukan diskriminatif terhadap warga Palestina seperti aparat hukum Intelijennya dengan prinsip arogansi, "Aku akan tahu, sebelum orang lain mengetahui, sukses jangan dipuji, gagal jangan dicari" karena banyak maling data saat ini.


Katanya aparat hukum terdepan dan paling depan. Kok diskriminatif di masjid hanya karena kasus sengketa warisan rebutan lahan seputaran masjid Al Aqsa.Cara berkorban saja masih salah, tidak seperti umat Islam dan Rasulullah ajarkan dan lakukan.


Profesi hacker dikotori, peretas situs dalam struktur jaringan Internet, peretas aja lah disebut dalam kemampuan bobol situs dan big data melalui IP Address yang sudah lengket dalam rangka perangkat keras (hardware)nya langsung buatan pabrik. Demikian Preaking, carding, sampai maling pun maling aja lah disebut. Busyet berhasil, tenggelam konvensional sudah ya dengan digital.


Bjork yang aksinya nyata membobol jaringan big data Internet negara di dunia sudah bilang kalau dulu zaman carding profesi hacker tak semuanya membobol jaringan Internet untuk hal ilegal. Sampai bagi bagi profesi lewat visual warna hitam-putih. Hacker putih dan hacker hitam. Sampai ancam Indonesia bakal dibuat seperti Palestina, karena profesi peretas situs-situs negara Israel sampai Presiden dan Intelijennya geram. Bahkan medianya pun sebut Indonesia negara terbelakang. 


Nuding peretas Indonesia lagi, seolah keamanan jaringan negaranya  sudah memadai sumber daya Ipteknya. Hi, boot thread bisa loh menyebar otomatis terjadwal sesuai schedule yang sudah digabung dalam program artificial Intelegensi buatannya. Boot bergerak otomatis menyebar dan mengerjakan target sasarannya sendiri melalui konten di jalur media sosial. Tuh kan, bedain combro sama burger dan bingka kentang sama tiroyaki aja masih merem.


Konten religius sudah dikunci Arpa di world wide web dan sekarang mau nata peraturan di Internet, jangan sampai bunuh saudara kami dong. Masalah perdata sengketa lahan di badan hukum Internasional sampai situs suci di masjid Al Aqsa jadi rebutan dan turun temurun hingga akhir zaman. Mirip perkara rebutan warisan menjadi kasus pelik dan tak mampu diselesaikan.


Nasrullah 

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini