JavaScript is required to view this page. Kapolda Kalsel Kuker Ke Tapin Bakal Ringkus Mafia Tambang dan Tanah

Kapolda Kalsel Kuker Ke Tapin Bakal Ringkus Mafia Tambang dan Tanah



 



TAPIN, KALSEL,- Luar biasa semangat Bapak Kapolda Kalsel Andi Rian Djajadi, S.I.K, M.H yang memiliki komitmen bakal meluruskan penguasa tambang ilegal di Kalimantan Selatan. Dan kemampuannya dalam mengungkap kasus pidana sepertinya tak diragukan lagi. Melihat pengalamannya bertugas di Badan Hukum Internasional PBB dan Timur-Timur yang sekarang bernama Timor Leste. 


Beliau memperkenalkan dirinya sebagai kepala kepolisian Polda Kalsel yang baru mendapatkan amanah mulai tanggal 14 Oktober 2022 lalu menjabat. Dalam tugasnya beliau berkomitmen bersama jajaran polres bakal menangani aktifitas tambang ilegal di bumi Kalsel. 


"Terkait pertambangan, ini komitmen umum saya. Apapun yang liar akan kita luruskan,"kata aparat hukum terdepan di Kalsel yang mampu menundukkan lingkungan penguasa arogan dengan prinsipnya aku akan tahu, sebelum orang lain mengetahui, sukses jangan dipuji, gagal dicaci maki.



Menurut catatan media ini, aktifitas pertambangan liar banyak terjadi di Kalsel.Terutama daerah Banua Enam seperti Tapin, HSS, HST, karena dinilai sudah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. Bahkan sampai mengarah kedugaan mafia tanah mengingat kasus sengketa tanah di Republik Indonesia ini masih tinggi dan banyak yang mandek di badan hukum nasional. 


Seperti yang dialami H.Basuki Rahmat Yani atau yang akrab disapa H.Upi warga Tapin dalam laporannya ditampar oleh pengusaha tambang diakhir bulan Oktober 2022 lalu.


Perwakilan dari Team Advokat H.Ufi terdiri dari Syahruzaman, SH, Fakhriadi Mayri, SH, Edeinar Hilmi, SH, dan Herman Effendi, SH memberikan keterangannya, H.Ufi meminta hasil lahan yang diklaim kepemilikannya hanya 25 % pun tidak ditanggapi perusahaan dengan dalih pihak berkompeten tidak ada di tempat. 

"Pengusaha hanya mengutus perwakilannya saja dan tidak mau duduk bersama-sama. Jika duduk sama sama, pengusaha dan H.Ufi langsung kemungkinan bisa ada solusi,"katanya.


Diceritakannya, H.Ufi beserta anaknya dibawa pihak MRV perwakilan pengusaha batu bara Binuang untuk melihat tanah yang diklaim kepemilikannya berada di lokasi areal tambang KP.Energi Batubara Lestari HGO Balimas berlokasi di desa Shabah Kalumpang, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.


Saat di lokasi datang sekelompok orang dan H.Ufi juga anaknya berusaha menghindari kerumunan. Namun tetap ditemui oleh salah seorang, disitu terjadi tanya jawab antara pengusaha tambang dengan H.Ufi

"Tanah siapa ini ?, "kata pengusaha.

Dijawab, "Tanah Ku !!!,"kata korban H.Ufi. Sontak, dirinya mendapatkan tamparan dengan tangannya ke bagian wajah sebelah kiri korban.Setelah kejadian itu H.Ufi langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.


Reporter NASRULLAH 



0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini