"Aku Akan Tahu, Sebelum Orang Lain Mengetahui, Sukses Jangan Dipuji, Gagal Jangan Dicari"
TAPIN, KALSEL,- Warga masyarakat yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kota Se Kalsel mendapatkan teori dasar intelijen menjadi aparat hukum terdepan di lingkungan profesi dengan prinsip dan mottonya "Aku Akan Tahu, Sebelum Orang Lain Mengetahui, Sukses Jangan Dipuji, Gagal Jangan Dicari".
Mereka selama tiga hari mengikuti pelatihan disertai praktek lapangan bersama 12 Taruna Siswa STIN, sejak hari Kamis (24/11) sampai dengan Sabtu (26/11), bertempat di Hotel Batung Batu Tulis Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bupati Tapin melalui perwakilan Asisten Administrasi Umum dan Kesra H.Fikri Irmawan.SSTP.MAP menghadiri acara Pelatihan Intelijen Dasar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kota Se Kalimantan Selatan.
FKDM Kabupaten Tapin salah satu pesertanya bersama tenaga lapangan Badan Intelijen Nasional Propinsi Kalsel mendapatkan tantangan intelegensi menjadi aparat terdepan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sudah memasuki era Revolusi 4.0 dapat menjadi peluang gangguan ancaman stabilisasi yang perlu diwaspadai, terlebih lagi diselipkan dengan isu-isu aktual memiliki pengaruh dahsyat dapat memicu timbulnya kerawanan sosial.
Sebagaimana disampaikan Gurbenur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor dalam arahannya untuk bisa menjadi terdepan.
"Kewaspadaan dini perlu lebih ditekankan karena mencegah akan lebih baik dari pada mengobati, isu isu yang menciptakan keresahan di masyarakat perlu ditelaah lebih lanjut. Seperti bencana alam khususnya banjir di Kalsel yang merupakan siklus 100 tahunan pun perlu selalu diwaspadai apalagi kalsel terkenal dengan wilayah seribu sungainya,"katanya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Propinsi Kalsel Heryansyah, Perwakilan dari KA BINDA Propinsi Kalsel (Kabag Pls.BINDA Prop Kalsel Kol.Laut Akhmad Syaifuddin, SH), Para Pejabat Tinggi Pratama Kabupaten Kota Se Kalsel, Ketua FKDM Propinsi Kalsel.
Reporter Nasrullah