BloggerTapin
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tengah melakukan investigasi, menyusul adanya laporan masyarakat terkait sms spam yang diduga berisikan kumpulan kode-kode ilegal yang bertujuan untuk mencuri data pelanggan telepon selular di Indonesia, sehingga data pelanggan telepon bocor. Dugaan tersebut diperkuat oleh pengakuan salah satu Provider yang melayani penjualan produk pengiriman volume sms broadcast, dan telah memiliki pelanggan sebanyak 25 juta data base dari 180 juta pengguna aktif telepon di Indonesia.
Diduga yang membocorkan data pelanggan telepon tersebut yakni operator telepon itu sendiri. Namun sampai saat ini mereka masih membantah bahkan mereka membalas kelalaian pelanggan yang tanpa sadar memberikan nomor mereka. Kejadian itu mirip dengan mendaftar untuk service seperti di bengkel komputer, motor, mobil, hotel, dan restoran.
Lantas bagaimana bisa bocornya data pelanggan telepon dan bagaimana prosesnya. Apakah pelanggan merasa dirugikan secara materil maupun immaterial ?, jawabanya kita dasari menurut peraturan Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi yang isinya bahwa setiap operator telepon wajib merahasiakan data pelanggan. Apabila operator disetiap ISP itu melanggar maka dapat dituntut di pengadilan bersama dengan providernya.
Nah di sini Tapin Blogger coba buat tip permasalahan tersebut dan coba buat tips agar data dan nomor telepon kita tidak diketahui pihak lain. Karena masalah tersebut sudah umum dilakukan baik itu dari pihak provider maupun dari pihak lain di dunia yang terjaring di Internet.
Ada beberapa cara kita didalam memproteksi permasalahan tersebut, diantaranya :
A.Jangan pernah membocorkan data privasi Anda tanpa sadar ke pihak lain
1.Melalui jejaring sosial, millis, email, dan account lain.
2.Data yang tertinggal di Handphone ketika kita menjual.
3.Dari pembelian pulsa elektrik.
4.Daftar isian formulir surat menyurat seperti pengajuan kredit, banking
sistem, membuka rekening bank, dll.
B.Sistem Acak ( Brodacast SMS mengirim ke Nomor dengan sistem acak)
1.Jangan input nomor telepon kita di sembarang tempat pada status
jejaring sosial, millis, account situs lain, kecuali kita inginkan.
2. Usahakan mengisi Pulsa dengan Voucher isi ulang.
3. Sebelum menjual Handphone pastikan bahwa sudah bersihkan data-data
yang masih tersimpan di memory handphone maupun memory eksternalnya.
5. Di berbagai tipe handphone ada pengaturan black list nomor baik yang
dikenal maupun tidak, aktifkan pembatasan tersebut di Handphone anda.
Tips diatas tidak menjamin nomor Anda terbebas dari SPAM, karena bisa saja sms spam mengirim ke telepon dengan sistem acak, kebetulan sistem acaknya adalah nomor kita. Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini