Warga Kelumpang Temukan Perahu Urang Bahari

RANTAU, Warga Desa Kelumpang Kecamatan Bungur dihebohkan dengan ditemukannya sebuah perahu bahari yang karam di sungai Tapin oleh Jafri (60) warga Desa Kelumpang, pada Rabu pekan lalu. Perahu sepanjang 7 ½ meter tersebut terbuat dari kayu ulin, dan berhasil diangkat kedataran selama dua hari.



Perahu ulin ini ditemukan oleh seorang pria bernama Jafri (60) pekerjaan sebagai petani dan pencari ikan tak jauh dari kediamannya disungai Tapin desa Kelumpang kecamatan Bungur. Menurut Jafri, Pada hari Rabu pekan lalu, pukul 11:00 Wita siang, berniat mencari ikan di sungai Tapin dengan melempar jaring ke sungai, sambil menyelamkan tubuhnya sebatas pinggang dalam air sungai tanpa sengaja menginjak ujung kayu perahu itu, penasaran ia menyelam dan menemukan sebuah perahu ulin yang karam dengan posisi telungkup ujung perahunya ke dalam. Lantas kita panggil warga Desa Kelumpang dan sontak berdatangan dan membantu untuk mengangkat perahu yang terbuat dari kayu ulin tersebut.

Kata Jafri, “Dibutuhkan waktu dua hari untuk mengangkatnya dengan di bantu warga desa Kelumpang, saat perahu tersebut diangkat terdapat fenomena alam yang menurutnya tak biasa terjadi, yakni hujan tiba-tiba mengguyur yang di sertai angin ribut. Dengan bertawakalan akhirnya perahu terbuat dari ulin tersebut berhasil diangkat warga kedataran, selanjutnya warga Kelumpang Kecamatan Bungur mengadakan selamatan syukuran, “katanya.

Perahu yang ditemukan warga Desa Kelumpang terbuat dari kayu ulin dengan bentuk lubang disisi kiri dan kanan sebanyak 10 buah. “Dari sepuluh lubang ini ada diantaranya 4 buah lubang yang dulunya digunakan untuk memasang tiang yang gunanya buat berteduh selagi berlayar disungai ini, “kata Jafri.

Sementara disisi lain warga Desa Kelumpang Mardiah (70), setelah perahu tersebut diketemukan Ia mengaku bermimpi dengan seorang ulama tersohor bahari atau yang dikenal sebagai datu tambal. “Dalam mimpi tersebut datu tambal hendak ke majlis taklim tempat pengajian biasa Ia melaksanakan, saat itu datu tambal sambil menunggu orang untuk bersama ke pengajian. Adapun ciri-cirinya datu tersebut berbadan kurus, berwajah tampan, dan tinggi, “katanya.

Hal senada juga diungkapkan Fadhlan warga Desa Kelumpang, Ia mengaku dua kali berturut-turut bermimpi seorang yang memiliki ciri-ciri yang sama dikatakan Mardiah tetangganya. Yakni, kata Fadhlan, “berbadan kurus, berwajah tampan, dan tinggi. Ia melambaikan tangan dari atas perahu ulin yang ditumpanginya, “katanya.