RANTAU,~Tanaman padi yang membentang di kawasan Sungai Raya jalan
menuju ke Banua Enam terancam gagal. Hal ini ditenggarai oleh virus yang
mengganggu tanaman padi pada fase masa pertumbuhan umur sehingga warna daunnya
tidak seperti pada daun padi yang normal. Virus ini disebut tungro yang
ditularkan oleh wereng (vector).
Sebagaimana disampaikan Abi Bakri, Petani di Lokpaikat bahwa sawah
di Lokpaikat sudah ada sebagian terjangkit virus ini kendati luas sawahnya
belum dapat dipastikan berapa jumlah tanamannya yang mati. Demikian juga petani
di daerah Masta sudah ada gejala tanamannya yang rusak terkena Tungro dan minta
perhatian pemerintah untuk segera mengambil tindakan demi kami para petani.
Perihal ini dibenarkan petugas Dinas Pertanian Pengendali Hama
Terpadu setempat yang diminta keterangannya, Kepala Dinas Pertanian Tapin
H.Masyraniansyah melalui petugas hama menyatakan bahwa gejala tungro sudah ada
tepatnya di daerah Lokpaikat dan daerah Masta. Seperti Sungai Raya bahwa
areal sawah di sebelah kanan dan kiri
jalan yang terbentang luas terlihat dari warna daunnya sudah berbeda
akibat terserang wereng yang membawa
virus tungro. Melihat kondisi demikian besar kemungkinan berikutnya virus itu
melebar ke daerah lain termasuk ke daerah kita disini yang hasil produksi
padinya sudah diakui di tingkat nasional. Sebab tanaman padi yang masih dalam
fase pertumbuhan dan terserang virus tungro ini tentunya tanaman padi itu akan
berkulat hingga menjadi kerdil selain itu anakan sedikit lagi tidak mengembang
sehingga batang dan daun menguning dan akhirnya mati.
“Persoalan ini patut menjadi
perhatian pemerintah daerah untuk cepat segera mengambil tindakan sebagai langkah antisipasi pencegahan agar virus
pengganggu tanaman tersebut tidak sampai meluas ke tempat lainnya yang belum
terkena di daerah kita, “katanya.