JavaScript is required to view this page. Ketua MUI Ajak Umat Banyak Istigfar

Ketua MUI Ajak Umat Banyak Istigfar



RANTAU, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.H.Hamdhani mengajak umat untuk merenungi cobaan yang diberikan Allah untuk bangsa ini. Terutama bencana-bencana yang terjadi baru baru ini seperti Tsunami yang melanda Aceh, Mentawai. Juga Banjir badang yang melanda Wasior dan daerah lain, dan letusan gunung merapi di Yogyakarta. Untuk itu disamping merenung, kita juga diminta untuk banyak istigfar dan bertobat atas kesalahan kita sebagai manusia biasa. Ia menyampaikan hal itu dalam khutbah jum’at di Masjid Agung Humasa Rantau, Jum’at siang kemarin.

Bangsa Indonesia sedang dilanda musibah bencana alam yang melanda berbagai daerah tadi. Menurut Hamdhani apa yang terjadi adalah semata ujian dari Allah SWT karena banyaknya manusia yang lalai dan menentang ajakan rasul dan Allah. Untuk itu mari kita mawas diri seraya beristigfar agar daerah ini dijauhkan dari bala bencana.
Banyak contoh sebelumnya yang terjadi, dimana dahulu ada sejarah kejadian yang dialami umat terdahulu. Seperti di jaman Nabi Nuh yang saat itu dihantam banjir yang cukup besar, juga ada pada jaman Nabi Musa yang saat itu menghadapi bangsa kaum Fir’aun dan pengikutnya ditelan air laut yang dahsyat. Juga yang dialami Qa’run, dimana Ia ditenggelamkan perut bumi bersama pengikutnya sekaligus harta benda yang dimiliki. Musibah ini dialami oleh mereka lantaran mereka enggan mengikuti perintah Allah dan rasullnya.

“Bencana yang terjadi karena ini adalah cobaan dari Allah SWT untuk kita sebagai umat nabi Muhammad sebagai bentuk ujian darinya. Kerusakan alam yang terjadi dikarenakan ulah manusia, karena itu pihaknya mengajak umat untuk berbenah dan bertobat seraya membaca istigfar. Sebab janji Allah SWT tak akan menurunkan bala bencana terhadap umat Nabi Muhammad, jika diantara umatnya masih ada yang istigfar dan berlaku taat kepada Allah dan rasulnya. Kita mesti merenungi, instropeksi diri. Mungkin selama ini kita membiarkan segala bentuk kemaksiatan dan tindakan melanggar aturan agama berlangsung di negeri ini, “kata ulama Tapin yang penuh santun dan berkharisma ini.
Category:

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di Blog Ini