JavaScript is required to view this page. Desember 2010

Komunitas Sastrawan Indonesia Kab.Tapin Gelar Seni Budaya Teater



RANTAU, Pentas drama teaterikal monolog yang meluapkan sedikit kritikan kepada penguasa bumi ini di malam appresiasi sastra dan pagelaran drama yang digelar oleh Komunitas Sastra Indonesia Kabupaten Tapin pada Sabtu (18/12) malam kemarin di Gedung Bastari Rantau. Acara tersebut dirangkai dengan peluncuran buku antologi puisi penyair yang ditulis oleh para penyair di daerah ini yang tergabung dalam satu Komunitas Sastra Indonesia Kabupaten Tapin kepada perwakilan perpustakaan dan arsip daerah di Kabupaten Tapin. Acara dihadiri oleh Ketua Umum Komunitas Sastra Indonesia Kabupaten Tapin, H.M.Maskuni, S, Sos, juga dihadiri Ketua I cabang Tapin, A.Kusuari, dan tokoh budaya dan seni di Kabupaten Tapin. Juga di hadiri dari perwakilan Pemkab Tapin seperti Camat Tapin Utara, Kabid Seni dan Budaya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Tapin, dan perwakilan dari kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Tapin.
Acara tersebut sekaligus dirangkai dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba puisi pelajar se-Kabupaten Tapin, dan pementasan puisi pelajar pemenang lomba, yang diakhiri pementasan drama teater monolog berjudul SOS.

Rangkul Suasana Angker Di Dalam Gedung Bastari

Dalam teater monolog berjudul SOS tersebut, sang aktor merangkul keangkeran didalam gedung gelap menjadikan suasana mencekam dan terkesan mistis dengan perpaduan latar belakang panggung, sound system berdecibels tinggi, dan aroma kemenyan berasal dari dupa yang terbakar. Dengan sebilah golok (pisau besar) ia mencabik diri, seraya memanggil sang datu bak dukun di tengah dua cahaya api yang terbakar di atas dua bongkah bambu paring. “Mereka telah berani membongkar perut bumi. Mereka telah mencabik. Mengoyak punggung gunung dan lembah hingga hutan dan riak sungai meleleh.? ” Demikian awal diantaranya synopsis drama teater malam kemarin yang mencoba mengangkat etnik masyarakat pegunungan Meratus yang tergusur oleh mobilitas modern para penguasa bumi.
Yadi Muryadi, aktor teater monolog dalam pentas tersebut menceritakan alur adegan berjudul SOS yang disajikan begitu mistis. Menurutnya, adegan tersebut menggambarkan sisi kehidupan warga di pegunungan meratus dengan ritual yang mereka lakukan, dan kita sebagai seni dan budaya mencoba menggalinya kembali beberapa unsur etnik didalamnya, termasuk ritual yang mereka laksanakan di dalam menghadapi para penguasa bumi yang mencoba menggusur mereka.
Dalam adegan tersebut diceritakan, mereka terlihat marah terhadap para penguasa yang mengusir mereka yang sudah lebih dahulu menempati kawasan adat itu. Penguasa tersebut membawa sebuah alat berat sejenis eksavator dan pasukannya lengkap dengan bekal senjata, dan siap untuk menggarap lahan mereka dan menebang pohon di hutan. Namun masyarakat menolak dengan keras, karena menganggap itu lahan adat nenek moyangnya dan siap berlumuran darah mempertahankannya. Sambil berdalih tak ingin mewariskan kepada generasi berikutnya sebuah bom waktu berupa sebuah lingkungan yang buruk bagi anak cucunya. Seperti hutan yang gundul dan lahan yang rusak akibat penguasa yang melaksanakan aktifitas di tanah adat mereka.
Dalam ritual yang mereka lakukan, mereka kerap menyebutkan datu nenek moyang seperti yang disebutkan, “Nining Dewata Agung ! , Dengarkan…! Buyut Intah Bambang Siwara Telah Bersekutu dengan datung sumalih. Meracuni mata air buyut intah datung ayuh. Mereka sumpahi semua menjadi batu, Hingga nurani kami pun berbunga batu. Mereka serakan ludah-ludah dunia, Dan menghela kami ke penjara kabut yang menghalalkan mendaki puncak sesama untuk bisa melihat matahari.” Demikian awal cerita tersebut.
Category: 0 comments

Ketua MUI Ajak Umat Banyak Istigfar



RANTAU, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.H.Hamdhani mengajak umat untuk merenungi cobaan yang diberikan Allah untuk bangsa ini. Terutama bencana-bencana yang terjadi baru baru ini seperti Tsunami yang melanda Aceh, Mentawai. Juga Banjir badang yang melanda Wasior dan daerah lain, dan letusan gunung merapi di Yogyakarta. Untuk itu disamping merenung, kita juga diminta untuk banyak istigfar dan bertobat atas kesalahan kita sebagai manusia biasa. Ia menyampaikan hal itu dalam khutbah jum’at di Masjid Agung Humasa Rantau, Jum’at siang kemarin.

Bangsa Indonesia sedang dilanda musibah bencana alam yang melanda berbagai daerah tadi. Menurut Hamdhani apa yang terjadi adalah semata ujian dari Allah SWT karena banyaknya manusia yang lalai dan menentang ajakan rasul dan Allah. Untuk itu mari kita mawas diri seraya beristigfar agar daerah ini dijauhkan dari bala bencana.
Banyak contoh sebelumnya yang terjadi, dimana dahulu ada sejarah kejadian yang dialami umat terdahulu. Seperti di jaman Nabi Nuh yang saat itu dihantam banjir yang cukup besar, juga ada pada jaman Nabi Musa yang saat itu menghadapi bangsa kaum Fir’aun dan pengikutnya ditelan air laut yang dahsyat. Juga yang dialami Qa’run, dimana Ia ditenggelamkan perut bumi bersama pengikutnya sekaligus harta benda yang dimiliki. Musibah ini dialami oleh mereka lantaran mereka enggan mengikuti perintah Allah dan rasullnya.

“Bencana yang terjadi karena ini adalah cobaan dari Allah SWT untuk kita sebagai umat nabi Muhammad sebagai bentuk ujian darinya. Kerusakan alam yang terjadi dikarenakan ulah manusia, karena itu pihaknya mengajak umat untuk berbenah dan bertobat seraya membaca istigfar. Sebab janji Allah SWT tak akan menurunkan bala bencana terhadap umat Nabi Muhammad, jika diantara umatnya masih ada yang istigfar dan berlaku taat kepada Allah dan rasulnya. Kita mesti merenungi, instropeksi diri. Mungkin selama ini kita membiarkan segala bentuk kemaksiatan dan tindakan melanggar aturan agama berlangsung di negeri ini, “kata ulama Tapin yang penuh santun dan berkharisma ini.
Category: 0 comments

Pesawat Skyhawk dibeli dari Israel dan para pilot dilatih di Israel, tapi pemerintah mengatakannya dibeli dari AS dan dilatih di AS



Sebagaimana dilansir dari Hidayatullah.com ”Pemerintah Indonesia sering berdalih tak memiliki hubungan apapun dengan Israel. Namun sesungguhnya kerjasama secara rahasia dan diam-diam sudah sering terjadi. Salah satunya diungkap dalam dialog seorang purnawirawan perwira TNI AU, Marsma (Purn) Djoko F Poerwoko dalam sebuah talk show di Mata Najwa di MetroTV Rabu malam (15/12), pukul 22:05 WIB. Acara bertema "Rahasia
Negara" itu antara lain mengungkap operasi rahasia para perwira AU yang berlatih di Israel.

Poerwoko lulusan AKABRI Angkatan Udara tahun 1973 ini mengakui, militer
Indonesia melakukan kerjasama rahasia dengan Israel. Tahun 1980-an ia dan
puluhan kawan-kawannya yang juga pilot, menerima tugas dengan sandi "Operasi
Alpha". Tidak jelas siapa yang merancang operasi tersebut. Namun kata Djoko,
mantan Panglima ABRI Jenderal LB. Moerdani, saat itu memberikan pengarahan
yang sangat detail. Mereka diberitahu akan mendapat pendidikan di Arizona,
Amerika Serikat. "Yang merancang kami tidak jelas, namun kami langsung dibriving langsung pak Benny waktu itu. Bagaimana melaksanakan dan bagaimana pelatihan di sana,"ujarnya.

Namun ketika sampai di Singapura tujuan berbelok ke Israel dengan terlebih dulu
melewati beberapa negara. Para peserta tidak bisa mundur, meski paspor mereka
semua ditahan, diambil oleh perwira dari BAIS (Badan Intelejen Strategis) dan
diganti dengan Surat Perintah Laksana Paspor. Kalau misi ini gagal, negara tidak akan mengakui kewarganegaraan Anda, "demikian kata Djoko menirukan LB. Moerdani ketika di Singapura."


Dari Singapura mereka dibawa menuju German dengan menggunakan Singapore
Airlines. Saat itu, para penerbang tempur ini berpakaian sipil dan berlagak
layaknya turis. Mereka juga tidak boleh bertegur sapa. Duduknyapun, terpisah
namun masih dalam batas jarak pandang. Sesampai di Jerman mereka digiring oleh Polisi Khusus dan langsung terrbangkan ke Israel. Meski sampai di Tel Aviv, mereka semuanya sesungguhnya masih belum tahu tujuan penerbangan tersebut.

Setiba di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, semuanya langsung ditangkap oleh
petugas militer Israel. Namun, rupanya, itu hanya sekenario saja. Setelah itu
mereka diberikan akomodasi yang baik dan berwisata ke beberapa tempat, termasuk
ke Barsheeba. "Tidak masuk imigrasi, tapi kami lewat pintu lain. Tapi ternyata kami
diselamatkan," tambah Poerwoko.

Para pilot Indonesia itu kemudian menyadari, jika sesunguhnya mereka akan
dilatih oleh AU-Israel untuk mengemudikan A-4 Skyhawk, yang rencananya akan
dibeli pemerintah Indonesia. Mereka di latih selama 4 bulan di Gurun Negev.
Setelah selesai mereka diterbangkan ke Amerika kembali.

Pria yang juga menulis buku "Menari di Angkasa, Anak Kampung Menjadi Penerbang
Tempur (Kata Hasta Pustaka, 2007)," juga dijelaskan, usai mendapat latihan
dari Israel mereka mendapat kemewahan yang berlimpah dari Pemerintah.

Mereka diterbangkan ke New York. Berlibur ke Buffalo, Dallas, Colorado, Phoenix
dan terakhir Arizona. Selama perjalanan itu pula mereka wajib mengirimkan post
card dan foto foto yang memperkuat alibi bahwa mereka, seolah, benar benar
dididik di Amerika.

Yang jelas, kita diminta foto sebanyak-banyaknya di Amerika, dan dikirim ke
tanah air, " tambahnya. Tujuannya, tak lain agar menghilangkan jejak dari
Israel, "kata Djoko di MetroTV. Fakta ini menunjukkan adanya hubungan
'tersembunyi' antara pemerintah Indonesia dan Israel.

Operasi Alpha dijalankan begitu rahasia, sampai-sampai badan pesawat Skyhawk
ditutupi sedemikian rupa dan diberi label F-5. Pilot yang dilatih di Israel
tidak hanya mereka yang berangkat bersama Djoko. Tidak ada dokumen terkait
operasi tersebut, kata Djoko, karena semuanya dihancurkan. Oleh karenanya,
ketika menuliskan cerita tentang "Operasi Alpha" dibukunya dia menolak dikatakan
membongkar rahasia negara, sebab negara sendiri tidak pernah mengakui hal itu
ada dan tidak ada dokumen sebagai buktinya.

Hubungan kerjasama tersembunyi Indonesia-Israel lainnya, boleh jadi tidak lama
lagi akan terus terkuak.[di/cha/nrl/ hidayatullah.com]
Category: 0 comments

Dimana Wikileaks Berada ?



JAKARTA, Sebagaimana dilansir dari harian terbit bahwa Pendiri WikiLeaks Julian Assange memang sudah meringkuk di tahanan polisi Inggris sejak Selasa (7/12) siang. Namun, bukan berarti WikiLeaks mati. Menyusul penangkapan tersebut, situs WikiLeaks menulis di akun Twitter-nya, "Tindakan terhadap pemimpin redaksi kami, Julian Assange, hari ini, tak akan berpengaruh terhadap operasi kami: kami akan merilis kawat-kawat (diplomatik rahasia) lagi malam ini."

James Ball, wartawan yang bekerja untuk WikiLeaks, mengatakan, seluruh staf
organisasi pembocor rahasia tersebut tetap bekerja seperti biasa. "Di tengah
semua yang terjadi, semua masih tetap berjalan sesuai jadwal, semua (dokumen)
itu akan tetap keluar seperti biasanya," ungkapnya .

Para prajurit garda depan WikiLeaks ini seolah tak terpengaruh dengan serangan
bertubi-tubi yang diterima WikiLeaks sepekan terakhir ini. Setelah dikeluarkan
dari perusahaan-perusahaan internet AS, seperti EveryDNS dan Amazon.com, dan
ditolak menggunakan server di beberapa negara, aliran pendanaan organisasi itu
juga diganggu.

Pertama-tama, situs transaksi keuangan di internet PayPal menutup saluran donasi
untuk WikiLeaks dan membekukan uang organisasi tersebut sebesar 80.000 dollar AS
(Rp 720,4 juta). Selanjutnya, Senin, bank milik Kantor Pos Swiss, Postfinance,
menutup rekening Julian Assange yang berisi uang 41.000 dollar AS (Rp 369,2
juta).

Pihak Postfinance berdalih, Assange menggunakan alamat palsu untuk membuka
rekening di bank tersebut. Assange dikabarkan menggunakan alamat seorang
pengacaranya di Geneva. "Dia akan mendapatkan uangnya kembali. Kami hanya
menutup rekeningnya," tutur juru bicara Postfinance, Alex Josty.

Saluran keuangan WikiLeaks makin terbatas setelah perusahaan kartu kredit
MasterCard memutus seluruh transaksi dengan WikiLeaks, Senin, disusul raksasa
kartu kredit lainnya, Visa, Selasa.

Sebaliknya, para pendukung dan simpatisan WikiLeaks pun tak tinggal diam. Hanya
dalam waktu beberapa hari sejak situs www.wikileaks.org diserang dan akhirnya
ditutup dan dipindah ke www.wikileaks.ch, sekitar 500 situs cermin atau salinan
dari WikiLeaks telah dibuka di dunia maya.

Para pendukung (jumlah pendukung WikiLeaks di Facebook naik dari 500.000 menjadi
hampir 960.000 pengguna hanya dalam waktu tiga hari sejak Jumat pekan lalu) ini
juga membantu organisasi itu dalam melawan serangan para peretas dan menyalurkan
donasi dengan berbagai cara. Perang baru saja dimulai.

Tidak dapat diketahui dengan pasti di mana letak markas WikiLeaks itu. Jejaknya
hanya bisa diketahui dari server internet yang melayani (hosting) situs
WikiLeaks saja-Assange sendiri diduga "dipasang" untuk menjadi "pendiri".

WikiLeaks dikenal sejak Amazon.com Inc, yang berpusat di Seattle, AS, menjadi
hosting bagi situs yang gemar membocorkan dokumen rahasia AS ini. Amazon, Kamis
lalu, mendepak WikiLeaks, tetapi membantah jika tindakan itu dilakukan akibat
tekanan parlemen atau Pemerintah AS.

Jaringan televisi CNN melaporkan, setelah didepak dari server milik Amazon,
WikiLeaks kini bersembunyi di tempat baru di Swedia. Situs yang gemar mengungkap
dokumen rahasia negara itu kini menggunakan provider terbesar di Swedia, yakni
Bahnhof yang bermarkas di sebuah bungker, sekitar 30 meter di bawah tanah.
Bahnhof dimiliki pengusaha asal Swiss.

Merujuk berbagai foto di media asing dan gambar yang dirilis YouTube dan CNN,
tampak markas server situs WikiLeaks berada di sebuah gunung batu cadas. CEO
Bahnhof Jon Karlung menyebutkan, bungker itu bekas markas perang yang digunakan
pada Perang Dingin di Eropa.(tbt/afp/cnn/amazone)
Category: 0 comments

Wikileaks Situs Pembobol Rahasia Negara




Wikileaks, nama situs yang akhir-akhir ini santer terdengar. Pasalnya, Pemerintah Amerika Serikat menghalangi pegawainya untuk akses ke situs Wikileaks.
Sebagaimana dikutip dari Matabanua, Gedung Putih telah memerintahkan setiap pegawai maupun kantor federal AS diwajibkan untuk memproteksi sistem keamanan komputer mereka, dan melindungi informasi rahasia.


Situs Wikileaks mengungkapkan dokumen-dokumen pemerintah AS yang tergolong masih merupakan dokumen rahasia Pemerintah AS. Sehingga menimbulkan kerusakan pada keamanan Nasional Pemerintah AS.
Nama Situs Baru wikileaks Terbaru - Wikileaks.org saat ini tidak dapat diakses karena EveryDNS.net sebagai penyedia domain situs Wikileaks telah ditutup secara permanen, akan tetapi sudah ada situs terbaru yang dibuat oleh para pendukung wikileaks, bahkan mencapai ratusan link dokumen sampai keseluruh negara di dunia.
Sebelumnya pendiri wikileaks telah menyewa tiga domain baru di Eropa; WikiLeaks.de (Jerman), WikiLeaks.fi (Finlandia) dan WikiLeaks.nl (Belanda), akan tetapi juga mendapat serangan dari "oknum" yang gerah terhadap aktivitas situs pembobol rahasia negara ini.

Berikut nama-nama situs terbaru wikileaks :

wikileaks.as50620.net
wikileaks.tard.is
freeus.jsdev.org
wikileaks.enzym.su
freeus.jsdev.org
wikileaks.cellue.de
wikileaks.kafe-in.net
wl.opsec.eu
wikileaks.renout.nl
wikileaks.fdn.fr
wikileaks.gonte.se
wikileaks.joworld.net
wikileaks.chiquitico.org
wikileaks.rout0r.org
www.gruiiik.org
wikileaks.adhelis.com
wikileaks.high-color.de
wikileaks.holarse-linuxgaming.de
wl.alfeldr.de wikileaks.jikan.fr
wikileaks.huissoud.ch
wikileaks.geekview.be
wikileaks.fs-cdn.net
wikileaks.burnzone.de
wikileaks.dysternis.de
wikileaks.nulset.net
wikileaks.franslundberg.com
wikileaks.krkr.eu
wl.yoltie.net
wikileaks.gnourt.org
wikileaks.theunfamiliar.co.uk
wikileaks.zeitkunst.org
wikileaks.aelmans.eu
wikileaks.serverius.net
wikileaks.synssans.nl


Url lengkap disini

Nama nama domain mirror wikileaks sekarang sudah ada 356 alamat termasuk ini, hal ini dilakukan oleh para pendukung wikileaks agar "stok" masih selalu tersedia bila ada domian yang telah berhasil diserang dan dilumpuhkan oleh "oknum" yang tidak suka dengan keberadaan situs heboh ini.
Category: 0 comments

What Jobs





Category: 0 comments

Satelit Mata-Mata




Penggunaan satelit untuk keperluan intelijen, yang dimulai sejak
Perang Dingin, masih terus berlangsung.



MINGGU malam lalu, 21 November, Amerika meluncurkan sebuah satelit
mata-mata di Pangkalan Udara Tanjung Canaveral, Florida. Ia adalah
satelit kedua dalam tiga bulan terakhir yang diluncurkan National
Reconnaissance Office (NRO), sebuah badan intelijen Amerika yang
bertugas mendesain, membuat, dan membangun satelit mata-mata bagi
pemerintah Amerika.

NRO merahasiakan detail spesifikasinya, namun sebagaimana di laporkan
oleh CNN, Direktur NRO Bruce Carlson mengumumkan September lalu bahwa
badan tempat dia bekerja akan “menaruh satelit terbesar di dunia” di
atas Roket Delta dan meluncurkannya musim gugur ini. Dia juga
menambahkan bahwa misi satelit NRO itu “adalah peluncuran paling
agresif yang pernah dilakukan oleh NRO dalam 20 tahun terakhir.”

Pejabat pemerintah Amerika menolak mengonfirmasikan tujuan peluncuran
satelit tersebut. Namun dengan ukuran antena yang sedemikian besar,
satelit NROL-32 itu punya kemampuan untuk menangkap komunikasi lawan.
Sebagaimana dilaporkan BBC, diperkirakan satelit NROL-32 dilengkapi
pesawat radio amat sensitif dan sebuah antena sepanjang 328 kaki,
nyaris lima kali lebih besar dari antena komersial manapun yang pernah
diluncurkan.

Penggunaan satelit untuk keperluan intelijen telah dimulai Amerika
sejak Perang Dingin. Pada 16 Maret 1955 Angkatan Udara Amerika secara
resmi memerintahkan pembuatan sebuah satelit pengintai untuk memantau
kemampuan militer lawan-lawan Amerika. Presiden Dwight D. Eisenhower
menyetujui sebuah program untuk menggantikan pesawat-pesawat U-2 yang
selama ini digunakan untuk mengambil foto wilayah Soviet dari udara.

CIA dan Angkatan Udara Amerika kemudian bekerjasama membuat sebuah
program luar angkasa generasi pertama yang dikerjakan dengan sangat
cepat dan penuh kerahasiaan. Pada Agustus 1960, setelah duabelas kali
percobaan yang gagal, satelit mata-mata Amerika pertama, Corona,
mengorbit. Satelit ini beroperasi hingga Mei 1972. Tugas utama Corona
adalah mengambil gambar lokasi-lokasi rahasia strategis militer
Soviet. Soviet tak mau kalah, meluncurkan Zenit, satelit pengintai
tandingan, pada 1961.

Dalam Spies in the Sky: Surveillance Satellites in War and Peace, Pat
Norris menulis bahwa Corona dilengkapi kamera-kamera kecil yang
memperlihatkan cakrawala dan gugusan bintang, yang memungkinkan para
analis menentukan arah satelit, dan dengan tepat menentukan lokasi
objek foto-foto yang diambilnya. Selama mengorbit, kemampuan teknis
Corona terus ditingkatkan. Pada 1960 Corona sudah bisa diarahkan untuk
memotret objek spesifik.

Hingga akhir masa beroperasinya, Corona berhasil merekam sekitar
800.000 gambar, merekam transaksi senjata antara Soviet dan negara-
negara yang dipasoknya, juga menyediakan data akurat tentang kemampuan
strategis militer Soviet. Para pemimpin Amerika mengandalkan data-data
yang dikumpulkan Corona sebelum menandatangani persetujuan dengan Uni
Soviet.

Status rahasia Corona, dan beberapa satelit pengintai lainnya, Argon
dan Lanyard, diungkap atas perintah eksekutif Presiden Bill Clinton
pada 24 Februari 1995. Gambar-gambar yang berhasil direkam kemudian
digunakan para ilmuwan Amerika untuk memetakan perubahan lingkungan
yang terjadi sejak 1960-an.

United Lauch Alliance, badan kerjasama yang dibentuk Boeing dan
Lockheed Martin, meluncurkan satelit NROL-32 di atas roket Delta IV
Heavy. Ini adalah peluncuran ke empat menggunakan roket yang sama.
Peluncuran itu menggunakan tiga macam pendorong yang mampu
menghasilkan tenaga dan mendorong objek seberat 13 ton ke orbit
stasiun luar angkasa (geostationary). Dua satelit lain yang pernah
diluncurkan menggunakan Delta IV Heavy dilansir Popular Science
sebagai satelit mata-mata.

Pada minggu kedua November 2010, Boeing mengumumkan keberhasilan
peluncuran SkyTerra 1, sebuah antena reflektor sepanjang 72 kaki,
antena terbesar pada satelit komersial. Sebelumnya rekor antena
terbesar ada pada satelit TerraStar-1 sepanjang 60 kaki.

Para pengamat satelit mengatakan kepada SpaceFlightNow bahwa mereka
percaya muatan roket adalah satelit intelijen dengan sinyal
elektronik; hingga saat ini empat satelit sejenis telah mengorbit.
Satelit sejenis yang dikenal dengan nama Mentor atau Advanced Orion
telah digunakan sejak 1995.
Category: 0 comments